Di Eropa, nama Dinamo Zagreb mungkin bukan menjadi salah satu tujuan para pencari bakat klub-klub besar. Dengan kualitas lapangan latihan yang biasa saja, Dinamo Zagreb justru memiliki akademi sepak bola mengagumkan.
Satu contoh pemain yang pernah menimba ilmu di akademi sepak bola Dinamo Zagreb adalah Luka Modric. Modric merasakan belajar menjadi pemain sepak bola yang baik di Dinamo Zagreb mulai 2002. Setahun kemudian, Modric langsung merasakan debut profesional di Dinamo Zagreb.
Kehebatan Modric langsung tercium klub-klub Eropa. Pada 2008, Tottenham Hotspur memenangi persaingan memperebutkan Modric dengan klub-klub besar Eropa. Modric diboyong dengan nilai transfer luar biasa, 20 juta euro!
Modric tidak sendirian. Saat berada di Dinamo Zagreb, ada beberapa pemain lain yang juga mencuat, seperti Vedran Corluka, Dejan Lovren, Milan Badelj, dan tentu saja Eduardo da Silva yang sempat bermain untuk Arsenal.
Jauh sebelum Modric, Dinamo Zagreb menjadi klub penyumbang pemain hebat untuk tim nasional Yugoslavia (kemudian berpisah menjadi Yugoslavia dan Kroasia). Robert Prosinecki dan Zvonimir Boban merupakan pilar Kroasia yang mengawali karier di Dinamo Zagreb.
"Dalam beberapa tahun terakhir, akademi sepak bola di Kroasia menjadi salah satu dari enam akademi terbaik Eropa. Kami sejajar dengan Barcelona, Inter Milan, Arsenal, dan Sporting CP. Kami hanya mengeluarkan biaya 1 juta euro per tahun, sementara negara lain menghabiskan 8 juta euro," lanjutnya.
Sementara itu, mantan pelatih timnas Kroasia, Mirko Jozic, memiliki pandangan yang sama. Menurut Jozic, Dinamo Zagreb memang fokus dalam pengembangan para pemain muda.
"Para pemain muda ini layak untuk dihargai. Banyak klub-klub belajar dari Dinamo Zagreb dalam hal pengembangan pemain muda. Mereka tidak perlu khawatir mengenai masa depannya," kata Jozic.
Para pemain yang sudah pergi dari Dinamo Zagreb tak lantas melupakan mantan klubnya tersebut. Kovacic yang kini membela Inter ingin suatu saat kembali bermain untuk klub masa kecilnya itu.
"Dinamo Zagreb selalu mempunyai para pemain berbakat. Sebuah kehormatan bagiku yang pernah menjadi kapten klub itu pada usia sangat muda. Aku berharap suatu hari nanti bisa bermain kembali di Dinamo Zagreb. Klub itu selalu ada di hatiku," jelas Kovacic.
Profil singkat NK Dinamo Zagreb
Nama resmi: Gradanski Nogometni Klub Dinamo
Julukan: Modri, Plavi
Berdiri: 9 Juni 1945
Stadion: Stadion Maksimir (35.123 penonton)
Chairman: Zdravko Mamic
Pelatih: Zoran Mamic
Prestasi
Juara Liga Kroasia: 16 kali
Juara Piala Liga Kroasia: 12 kali
Juara Piala Super Kroasia: 5 kali