Surat kabar itu mengatakan bahwa perusahaan minyak Castrol, produsen ban Continentel, dan perusahaan perawatan kesehatan Johnson and Johnson, memilih untuk tidak memperbarui kontrak mereka dengan FIFA, setelah kerja sama mereka berakhir.
Hal ini menyusul berita pada November yang menyebutkan bahwa Sony dan Emirates telah mengakhiri hubungan mereka dengan FIFA, yang telah mengikat kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas Rusia Gazprom sebagai mitra komersial menjelang Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dikutip oleh Telegraph, juru bicara Castrol mengatakan: "Kami tidak mensponsori FIFA sejak, saya yakin, Piala Dunia tahun lalu."
Johnson and Johnson menyatakan: "Ini merupakan keputusan yang dibuat untuk alasan-alasan bisnis setelah peninjauan menyeluruh."
Continental mengatakan kepada surat kabar itu: "Ini merupakan landasan hebat bagi kami dan sekarang kami menggunakan sepak bola di level yang lebih regional."
Politisi Inggris, Damian Collins, yang memimpin kampanye untuk mendesak dilakukannya reformasi terhadap FIFA, mengatakan pengunduran diri para sponsor membuktikan bahwa organisasi itu telah menjadi "merek racun."
FIFA dan presidennya Sepp Blatter telah dihantam berbagai skandal terkait tudingan korupsi seputar proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 pada 2010.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.