Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer PSS Sleman Lolos Sanksi Komdis PSSI

Kompas.com - 09/12/2014, 21:21 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Manajer PSS Sleman Suparjianto lolos dari sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait "sepak bola gajah", padahal semua pemain dan official sudah mendapatkan sanksi dengan berbagai tingkatan.

Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan di Kantor PSSI Senayan, Jakarta mengatakan, sebelum ada keputusan pihaknya telah memanggil Suparjianto dan dalam keterangannya tidak ada yang beda dengan pemeriksaan sebelumnya.

"Kami banyak mendengar keterangan dari dia. Infonya sama seperti dulu. Dia tidak terlibat langsung karena meninggalkan lokasi sebelum pertandingan usai. Dia baru hadir sebelum pertandingan usai tetapi semuanya telah terjadi. Sampai hari ini dia tidak terlibat," katanya.

Saat meninggalkan lapangan untuk mengurus urusan keluarga, kata dia, posisi Suparjianto langsung digantikan oleh Eri Febrianto atau Ableh. Sekretaris Tim PSS Sleman ini merupakan otak dari pertandingan melawan PSIS Semarang yang diwarnai lima gol bunuh diri itu.

Menurut dia, dengan adanya keputusan ini maka khusus untuk permasalahan di dalam stadion telah tuntas. Hanya saja, saat ini juga masih berjalan untuk pemeriksaan yang berada di luar.

"Untuk yang terlibat dalam lapangan semuanya sudah tuntas. Untuk yang di luar saat ini masih berjalan," tambah Hinca.

Lolosnya manajer PSS dari sanksi Komdis PSSI bisa dipastikan akan menjadi pertanyaaan sendiri. Padahal semua yang namanya tercantum dalam daftar susunan pemain pertandingan delapan besar Divisi Utama antara PSS melawan PSIS telah mendapatkan sanksi berat.

Sanksi berat itu berupa denda uang serta larangan berkecimpung dalam aktivitas sepak bola seumur hidup. Sanksi berat itu diterima oleh pemain pelaku gol bunuh diri serta pelatih dari dua kedua tim yang terlibat pertandingan.

Manajer PSIS, Wahyu Winarto, juga tidak luput dari sanksi tegas. Dia mendapatkan sanksi denda sebesar Rp 200 juta serta larangan seumur hidup berkecimpung dalam aktivitas sepak bola.

Atas sanksi tegas yang diberikan Komdis PSSI, pihak PSS dan PSIS melakukan banding ke Komite Banding PSSI. Informasi yang ada, banding yang dilakukan semuanya ditolak atau menguatkan sanksi yang diberikan Komdis PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com