Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persipura Harapkan Final ISL Tak Terganggu Kabut Asap

Kompas.com - 07/11/2014, 13:41 WIB
Ferril Dennys

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekhawatiran pertandingan final Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11/2014), bakal terganggu kabut asap kemungkinan tidak ada terjadi. Pasalnya, udara kota Palembang semakin bersih setelah diguyur hujan pada Kamis (6/11/2014).  

Hujan yang berlangsung cukup lama itu bisa mematikan titik-titik api di kebakaran hutan sekitar Palembang. Kabut asap jauh berkurang dari hari-hari sebelumnya. Pelatih sementara Persipura, Mettu Dwaramurry, merespon positif hal ini.

"Saya kira bagus sehingga udara bisa lebih bersih. Kami semua berharap agar pertandingan tidak terganggu oleh Kabut asap," kata Mettu seperti dikutip dari Tribunnews.

Sebelumnya operator LSI, PT Liga Indonesia, sudah menyiapkan opsi jika tiba-tiba kabut asap menebal saat pertandingan berlangsung.

"Kabut asap termasuk kendala dari alam. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi, ada opsi untuk dijadikan solusi. Jika intensitas kabutnya rendah, mungkin pertandingan akan dihentikan 5-10 menit. Tapi, jika intensitas sedang bisa dihentikan 2 x 20 menit. Jika memang sudah masuk level membahayakan pemain, maka ada opsi untuk ditunda sampai kondisi udara membaik. Yang jelas kami tak mau pemain dikorbankan karena memaksakan pertandingan berjalan. Kami bertanggung jawab atas keselamatan pemain," papar Darwis Satmoko, Administrator PT LI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com