Pemain yang kini bermain di Pune City FC itu menjadi salah satu striker yang ditakuti saat masih berseragam Juventus. Selama membela Juventus, Trezeguet sukses mencetak 171 gol dalam 318 pertandingan di berbagai kompetisi.
Trezeguet juga turut membawa Juventus menjadi juara Serie-A pada musim 2001-02 dan 2002-03. Namun, peluang menjadi juara Liga Champions bersama Juventus harus kandas karena kalah adu penalti dari Milan pada 2003.
"Rasa sakit terbesarku saat berkarier adalah kekalahan di final Liga Champions yang berlangsung di Manchester. Kami tim yang kuat saat itu. Kami memenangi scudetto dan bertemu Milan yang sedang kesulitan di Serie-A," kata Trezeguet.
"Kami sangat superior. Namun, kami harus kalah karena adu penalti. Itu merupakan penyesalan terbesar dalam hidupku," lanjut Trezeguet.
"Sementara, kesenangan terbesar adalah ketika menjuarai scudetto pada musim 2001-02. Pada pekan terakhir, Inter menelan kekalahan dari Lazio dan kami menang melawan Udinese. Itu scudetto pertamaku dan pertama bagi Juventus setelah lama tidak juara. Jadi, itu sangat spesial," ujar Trezeguet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.