Kiper kelahiran Tegowanu, Grobogan, tersebut merupakan salah satu pilar penting di balik keberhasilan Garuda Jaya menjuarai Piala AFF 2013 dan lolos dari kualifikasi Piala Asia.
Saat menjuarai Piala AFF, Ravi selalu tampil sebagai starter. Ia mencatat dua kali clean sheet yakni saat Indonesia menggulung Brunei Darussalam 5-0 pada babak penyisihan grup, dan saat Garuda Jaya menaklukkan Timor Leste 2-0 pada babak semifinal. Total, ia hanya kebobolan lima gol pada ajang tersebut.
Ravi kemudian tampil cemerlang pada laga final melawan Vietnam. Pemain yang mengidolakan Gianluigi Buffon tersebut berhasil menepis dua tembakan dua pemain Vietnam, Tran Huu Dong Trieu dan Pham Duc Huy dalam drama adu penalti. Keperkasaan Ravi di bawah mistar membuat Indonesia menjuarai Piala AFF 2013. Gelar juara ini merupakan yang pertama bagi Indonesia sejak 22 tahun terakhir di mana Indonesia tak pernah meraih satupun gelar juara baik di level Asia Tenggara apalagi level yang lebih tinggi.
Ravi kemudian tampil fenomenal saat timnas U-19 tampil pada babak kualifikasi Piala Asia U-19 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 8-12 Oktober 2013.
Ravi yang selalu menjadi starter, sukses mencatat dua clean sheet. Ia hanya kebobolan dua gol saat Indonesia mengalahkan Korea Selatan 3-2. Berkat kemenangan tersebut, Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 yang digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014.
Penampilan apik Ravi mendapatkan pujian dari Djarot Supriadi sebagai pelatih kiper. "Ravi masih tampil menawan di berbagai ajang internasional. Kami masih menganggap dia memiliki kemampuan dan pengalaman yang bagus," puji Djarot.
Ravi mengaku tetap bekerja keras untuk menjamin posisinya di skuad inti yang akan berlaga di Piala Asia U-19. "Aku selalu semangat latihan dan lebih kerja keras lagi. Kalau masalah kiper utama, serahkan kepada pelatih. Siapa pun yang akan dipasang, itulah yang siap dan yang terbaik selalu dukung demi Indonesia," beber Ravi.
Bakat Ravi memang sudah terlihat sejak ia masih duduk di bangku kelas dua sekolah dasar. Saat itu, Ravi bergabung dengan SSB Putra Bersemi. Ternyata, ia bukan bermain di posisi kiper, tetapi merupakan seorang pemain gelandang dan penyerang.
Sejak kelas empat, Ravi baru menjadi kiper. Fakor utamanya adalah postur tubuhnya yang cukup tinggi mencapai 183 sentimeter.
Berkat potensi yang besar di bawah mistar gawang, Ravi bergabung dengan SSB Tugumuda Semarang untuk mendapatkan pelatihan yang lebih baik.
Ravi kemudian lolos seleksi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah atau disebut Diklat Salatiga. Kemampuannya terus diasah dan refleksnya semakin baik.
Pada 2012, Ravi ditarik masuk ke Diklat Ragunan. Dia kemudian lolos ke tim nasional Indonesia U-17 yang berhasil menjuarai HKFA Youth Invitation Tournament 2012.
Profil singkat:
Nama Lengkap: Ravi Murdianto
TTL: Grobogan, Jawa tengah/8 Januari 1995
Posisi: Kiper
Tinggi: 183 cm
Berat: 82 Kg