Magath menjadi manajer Fulham menggantikan posisi Rene Meulensteen pada Februari 2014. Di tangan Magath, Fulham hanya meraih tiga kemenangan dan harus terdegradasi dari Premier League.
Pada musim awal musim di Divisi Championship, Fulham kembali gagal menunjukkan permainan apik. Dalam empat pertandingan awal, Fulham selalu menelan kekalahan. Termutakhir, Fulham dihajar 1-5 oleh Derby County.
"Sejak kedatangannya, Magath menyingkirkan segala kebiasaan yang sudah ada di klub. Metode kepelatihannya sangat kuno. Dia berbicara kepada beberapa pemain setelah laga melawan Derby. Mereka disuruh kembali ke London dan hadir pada pertemuan malam harinya," kata Riise.
"Lalu, para pemain disuruh berlatih pada pagi hari berikutnya. Seharusnya, itu waktu libur untuk pemain. Para pemain harus kembali berlatih pada siang hari. Ini bukan cara yang benar. Metodenya benar-benar buruk."
"Seluruh sesi latihan selalu simulasi pertandingan 11 lawan 11. Lalu, latihan selalu berhenti tiap lima menit sekali. Sungguh memalukan. Aku takut dengan apa yang terjadi di Fulham. Aku menyukai Fulham. Tetapi, bersama Magath, segalanya seperti dibuang ke dalam toilet," jelas Riise.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.