Debut Guardiola bersama Bayern sebenarnya tak terbilang buruk karena musim lalu dia mempersembahkan dua gelar bagi FC Hollywood, yakni Bundesliga dan DFB Pokal. Akan tetapi, karena dia mewarisi kesuksesan pelatih terdahulu yang membuat sejarah dengan meraih treble, Guardiola tak punya pilihan selain mengulangi prestasi serupa.
Terlebih lagi, kekalahan Bayern pada ajang Liga Champions pada musim lalu sangat menyakitkan. Berstatus juara bertahan, Bayern dilibas Real Madrid dengan agregat 5-0 pada semifinal. Menurut Marca, kekalahan memalukan itu yang membuat Guardiola harus membayarnya dengan prestasi tinggi pada musim 2014/2015.
"Memalukan, kami mengalami kekalahan dengan cara itu saat melawan Real Madrid. Bukan fakta bahwa kami kalah, tetapi kami kehilangan kesempatan," ujar mantan pelatih Barcelona tersebut.
"Kami memenangi Bundesliga dengan gol yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan kami memenangi piala pada musim yang menakjubkan."
"Saya datang untuk melakukan pekerjaan terbaik saya, seperti yang saya lakukan di Barcelona. Saya datang ke negara yang berbeda dari tempat saya lahir dan tumbuh, tempat kami merasakan permainan sepak bola dalam cara yang jauh berbeda."
"Saya beradaptasi dan mencoba untuk mencocokkannya dengan ide saya. Namun, ini sebuah proses, bukan sesuatu yang saya raih dalam setahun. Bukan rahasia, jika saya tidak meraih kemenangan, mungkin tahun depan, pelatih lain akan datang."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.