Di Piala Dunia, Korsel berada di Grup H bersama dengan Belgia, Aljazair, dan Rusia. Mereka mengakhiri fase grup sebagai juru kunci, dengan nilai satu.
Korsel angkat koper dari Brasil setelah kalah 0-1 dari Belgia, pada laga terakhir fase grup, di Arena Corinthians, Sao Paulo, 26 Juni 2014.
"Saya meninggalkan posisi ini hari ini. Ketika kami berangkat ke Piala Dunia, saya mengatakan kami akan memberikan harapan kepada masyarakat, tetapi kami memberi mereka kekecewaan. Saya sungguh menyesal akan hal itu," ujar Hong, yang diangkat menjadi pelatih Korsel pada Juni 2013.
Ketika timnas Korsel sampai di kampung halaman, publik menunjukkan kekecewaan, antara lain membawa spanduk bertuliskan "Sepak Bola Korea Sudah Mati". Hong pun berencana mengajukan pengunduran diri sesegera mungkin.
Rencana itu sempat tertunda karena Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korsel (KFA) Huh Jung-Moo menilai pergantian pelatih bukan solusi terbaik.
"Kami mengharapkannya memimpin tim nasional kami untuk Piala Asia, berdasarkan pengalaman dan pelajaran yang ia dapat dari Piala Dunia," ujar Huh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.