Sejatinya, kapten Jerman itu adalah full-back, posisinya sudah ditempati sejak awal kariernya, baik di klub maupun di timnas. Tetapi dalam beberapa momen terakhir, termasuk di Bayern Muenchen, Lahm ditempatkan sebagai gelandang, termasuk di Piala Dunia.
"Saya sudah membuat keputusan dan itu termasuk peran Philipp Lahm - saya menunggunya sampai kesempatan terakhir," ujar pelatih berusia 54 tahun itu kepada Die Zeit.
"Lahm hanya akan bermain sebagai bek kanan jika kami dalam kondisi darurat di sayap kanan sepanjang pertandingan. Kemudian saya akan mengatakan: 'Baiklah, sekarang ini tugas Philipp Lahm, dia bisa berkontribusi untuk memberikan tekanan ke depan'. Tetapi kami harus menghindari kondisi darurat."
"Ada beberapa pemain di tim kami yang bisa bermain di posisi berbeda dengan kualitas bagus. Saya menyadari akan selalu ada diskusi tentang siapa yang bermain dan siapa tidak."
Loew juga membela Lahm dan Mesut Oezil, yang mendapatkan kritikan. Dia mengakui, tak memahami apa yang membuat Oezil mendapat sorotan, meskipun dia bisa mencetak gol kedua Jerman saat menang 2-1 atas Aljazair di perdelapan final, Senin (30/6/2014).
"Kritikan yang sama juga ditujukan kepada Lahm. Mesut Oezil merupakan pemain yang menonjol di turnamen 2010 dan 2012. Saya tidak akan melupakan itu. Tambahan lagi, saya selalu percaya kepada para pemainku, meskipun mereka tidak cukup bagus."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.