Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aljazair, Ramadhan, dan "Dendam" Melawan Jerman

Kompas.com - 30/06/2014, 08:18 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters

PORTO ALEGRE, KOMPAS.com — Vahid Halilhodzic, pelatih tim nasional Aljazair, berang saat ditanya wartawan apakah Ramadhan akan memengaruhi penampilan tim asuhannya saat berlaga menghadapi tim nasional Jerman dalam babak 16 besar Piala Dunia, Senin (30/6/2014) malam waktu setempat.

"Ini bukan pertama kalinya saya memiliki pemain Muslim dalam tim saya. Saya sendiri seorang Muslim. Saya selalu membiarkan mereka bebas, ini adalah hal privat, dan ketika Anda menanyakan hal ini, (maka) Anda bersikap kurang hormat," sergah pelatih kelahiran Bosnia ini.

"Para pemain akan melakukan apa yang mereka inginkan. Ini bersifat pribadi. Anda harus berbicara tentang sepak bola dan tidak ada yang lain. Berhenti bertanya padaku tentang Ramadhan, kalau tidak aku akan beranjak dan pergi," lanjut dia.

Bek Aljazair Rafik Halliche juga menepis jauh puasa Ramadhan akan berdampak terhadap penampilan timnya. "Apakah kami melakukan observasi untuk (Ramadhan) ini? Sekarang kami hanya berpikir tentang pertandingan melawan Jerman," tegas dia.

Beberapa pemain Aljazair kelahiran Perancis dengan orangtua kalangan migran Timur Tengah, tetap bangga memperlihatkan keyakinan mereka di lapangan. Saat berhadapan dengan Belgia misalnya, mereka tak sungkan merayakan satu gol yang didapat dengan bersujud dan berdoa.

The Disgrace of Gijon

Halilhodzic mengatakan dia dan timnya tak membuat persiapan khusus untuk menghadapi Jerman, juara dunia tiga kali, untuk lolos ke perempat final. Namun, mereka mengakui Jerman adalah lawan berat.

"Besok adalah lawan yang sangat serius. Mereka adalah kandidat yang sangat baik untuk menjadi juara lagi," aku Halilhodzic. "Yang harus kami lakukan hanyalah mengontrol bola. Kita tahu mentalitas mereka, kebugaran mereka. Bagi kami, itu akan menjadi sangat menantang," ujar dia. "Jerman adalah favorit, tetapi tim Aljazair akan mampu mengejutkan Anda."

Halilhodzic pun mengatakan, pertandingan pada Senin petang waktu setempat ini akan menunjukkan penampilan luar biasa. "Besok kami tak akan kalah. Kami ambisius," tegas dia. Keyakinan ini sontak memunculkan kembali tema lama tentang The Disgrace of Gijon, sebuah perulangan sejarah Piala Dunia pada 32 tahun yang lalu di Spanyol.

Pada 1982, Aljazair mengalahkan Jerman Barat tetapi tak bisa berlanjut ke babak selanjutnya setelah Jerman Barat dan Austria pada saat itu bermain setengah hati untuk lolos bersama ke babak selanjutnya. Tuduhan kolusi antara Jerman Barat dan Austria pun saat itu menguar. Inilah yang kemudian disebut sebagai The Disgrace of Gijon.

Pelatih Jerman Joachim Loew langsung menepis isu "perulangan sejarah 1982" itu dan menyebutnya sudah tak lagi relevan. Halilhodzic pada awalnya juga mengatakan tema itu sudah berlalu sebagai sejarah, tetapi belakangan menekankan lagi subyek itu dengan mengatakan, "... Pemain saya harus termotivasi. Mereka akan melakukan segalanya untuk membalas dendam mereka."

Aljazair telah mendapatkan banyak pengagum dalam perjalanan mereka untuk mencapai babak 16 besar turnamen pada upaya keempatnya. "Kami akan mempersiapkan pertandingan ini sebagai pertandingan paling penting dalam karier kami. Kami akan melakukan yang terbaik, kami akan memberikan semuanya dan kami akan mencoba untuk meninggalkan kejuaraan yang indah ini sebaik-baiknya," kata Halilhodzic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com