Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pendemo Masih Banjiri Sao Paulo

Kompas.com - 23/05/2014, 15:54 WIB
KOMPAS.com — Ribuan pendemo masih membanjiri Sao Paulo, kota utama tuan rumah perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil. Sejak Kamis (23/5/2014) malam, anggota Gerakan Pekerja yang Tak Punya Rumah (HWM) menggelar unjuk rasa di kota tersebut. Jumlah mereka mendekati angka 30.000 orang. Di tengah derai hujan, mereka menuntut janji pemerintah memberi perhatian pada kesejahteraan mereka.

Polisi, sebagaimana warta AFP, mengatakan bahwa demonstrasi HWM terbilang paling besar di Sao Paulo. "Kami melancarkan protes karena mahalnya biaya penyelenggaraan Piala Dunia, sementara tak ada anggaran buat pembangunan rumah dan jaminan kesehatan bagi pekerja," kata anggota HWM, Luiz Giovani, di sela-sela demonstrasi tersebut.

Kembali ke unjuk rasa, pada Kamis pagi, kemacetan menjadi-jadi di Sao Paulo. Pemicunya, unjuk rasa para pengemudi bus umum. Di kota berpenduduk 20 juta itu, kemacetan parah bisa terjadi hingga sepanjang 170 kilometer. Para pengemudi minta kenaikan gaji satu kali lipat.  

Untuk mengongkosi Piala Dunia 2014, rakyat Brasil harus membayar pajak hingga 11 miliar dollar AS atau setara 8 miliar euro. Angka itu terbilang amat mahal di tengah-tengah tersendatnya pembenahan sistem jaminan kesehatan, transportasi, dan berbagai layanan sosial di Brasil.

Para pengunjuk rasa juga mengingatkan bahwa Brasil tak cuma jadi tuan rumah Piala Dunia. Dua tahun dari sekarang, Brasil juga menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Itu berarti, kebutuhan untuk membangun sarana infrastruktur makin membengkak. "Belum lagi ada dugaan kuat praktik korupsi dalam penyelenggaraan Piala Dunia," demikian Luiz Giovani.

Omongan Giovani boleh jadi benar. Jajak pendapat Datafolha pekan ini menunjukkan bahwa dua pertiga penduduk Sao Paulo mengatakan, penyelenggaraan Piala Dunia lebih banyak merugikan ketimbang menguntungkan. "Ada 98 persen responden menduga praktik korupsi merajalela pada perhelatan ini," demikian hasil jajak pendapat Datafolha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com