Sementara itu, keuntungan operasional Puma juga melorot 25,8 persen ke posisi 58,6 juta euro. Pada periode tersebut, Puma juga mengalami penurunan penjualan 7,1 persen menjadi 725,7 juta euro.
Selanjutnya, menurut Chief Executive Officer (CEO) Puma Bjorn Gulden, penyebab merosotnya pos-pos keuangan itu lebih disebabkan oleh turunnya nilai mata uang di negara-negara pasar Puma. Gulden menyebutkan, masalah nilai mata uang itu terjadi di Rusia, Turki, Amerika Utara, Amerika Latin, India, dan Jepang.
Catatan terkumpul menunjukkan kalau Puma menjadi sponsor perlengkapan sepak bola untuk delapan negara peserta Piala Dunia 2014 yakni Aljazair, Chile, Ghana, Italia, Kamerun, Pantai Gading, Swiss, dan Uruguay. Puma berbagi angka sama dengan seterunya asal Jerman, Adidas.
Kemudian, produsen asal AS, Nike, menjadi sponsor untuk sepuluh negara. Sementara, enam merek yakni Burrda, Legea, Lotto, Joma, Marathon, dan Uhlsport, masing-masing menjadi sponsor satu negara.
Bjorn Gulden mengatakan kalau pada perhelatan Piala Dunia 2014 ini, Puma berharap bisa mendongkrak penjualan. Ia mengatakan sampai dengan akhir 2014, Puma akan mendongkrak keuntungan bersih lima persen dan kenaikan penjualan tiga persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.