Mourinho: Hazard Tak Mau Berkorban untuk Tim

Hazard—yang kini menjadi playmaker utama The Blues setelah Juan Mata dijual ke Manchester United pada musim dingin lalu—mengkritik taktik yang diterapkan Mourinho ketika mereka kalah 1-3 dari Atletico Madrid pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, Rabu (30/4). Pemain berusia 23 tahun asal Belgia ini mengatakan kepada stasiun TV Perancis, BeIN SPORTS, bahwa Chelsea tidak bermain sepak bola.

Atas pernyataan peraih PFA's Young Player of the Season itu, Mourinho sebenarnya tak terlalu memikirkan. Dia justru mengaku sangat tidak terkesan dengan penampilan Hazard dalam bertahan, dan menyalahkan pemain tersebut yang dinilai bertanggung jawab atas terciptanya gol pertama Atletico.

Menurut Mourinho, Hazard gagal mengantisipasi pergerakan Juanfran di sektor kiri permainan Chelsea sehingga pemain itu bisa melepaskan umpan ke mulut gawang yang membuat Adrian Lopez mencetak gol penyama. Inilah awal malapetaka Chelsea dalam laga tersebut.

"Melawan Atletico di Madrid, Willian bermain di sisi kiri, sementara Ashley Cole dijaga sepanjang permainan. Melawan Liverpool, Schurrle bermain di sisi kiri, dan pemain berbahaya seperti Glen Johnson benar-benar di bawah kendali," ujar Mourinho.

"Eden merupakan tipe pemain yang tidak siap secara mental, melihat ke belakang, ke sisi kirinya, dan hanya memikirkan kehidupannya."

"Jika Anda melihat gol pertama Atletico, Anda seharusnya memahami di mana letak kesalahannya, dan mengapa kami kebobolan. Tim yang sempurna di level atas tidak boleh membuat kesalahan seperti itu."

"Dia bukan tipe pemain yang berkorban 100 persen untuk tim. Tidak, saya tidak senang (dengan penampilannya dalam bertahan). Saya berbicara kepadanya sepanjang musim, dan saya selalu mencoba memperbaikinya."

Lantas, bagaimana dengan kritikan yang dilontarkan pemain berusia 23 tahun itu? Mourinho menepis laporan yang mengutip pernyataan sang pemain. Menurut mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid tersebut, kutipan yang diambil media di luar konteks.

"Pertama-tama, saya mendengarkan wawancaranya. Kata-katanya jauh berbeda dengan yang dimuat oleh sejumlah media. Konteksnya sudah berubah. Media melaporkan bahwa dia mengkritik, tetapi dalam pernyataannya tak ada kritikan."