Menurut warta harian De Telegraaf pada Kamis (3/4/2014), adalah mantan pemilik Vitesse Merab Jordania yang menunjukkan jarinya ke arah klub milik taipan asal Rusia Roman Abramovich itu. "Chelsea tak ingin Vitesse Arnhem menjadi jawara Liga Belanda," kata Jordania.
Menurut pemikiran Jordania, baik Chelsea maupun Vitesse tentunya tak bisa saling berkompetisi di kasta Liga Champions Eropa. Soalnya, sesuai peraturan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA), dua klub dalam satu kepemilikan sama tak bisa ikut dalam sebuah kompetisi.
Rupanya, kecurigaan sama juga ada di benak Ted van Leeuwen, mantan Direktur Teknik Vitesse Arnhem sebagaimana pernyataannya di media ANP. "Di Vitesse, semua tahu kalau Chelsea yang mengongkosi kebutuhan klub," tuturnya.
Ted van Leeuwen lantas membuka "dapur" Vitesse, klub yang didirikan sejak 14 Mei 1892 itu. Chelsea, kata van Leeuwen, membayar gaji pemain Vitesse. Chelsea pun meminjamkan empat pemainnya yakni Lucas PIazon, Bertrand Traore, Patrick van Aanholt, dan Christian Atsu ke klub berseragam kandang kuning hitam vertikal itu pada musim kompetisi sekarang. Pada Januari, ada juga pemain pinjaman dari Chelsea yakni Gael Kakuta dan Sam Hutchinson.
Lazimnya, Vitesse yang bermarkas di Stadion GelreDome Arnhem itu lebih sering berada di posisi kedua Eredivisie, di bawah musuh bebuyutannya, Ajax Amsterdam. Tapi, sampai kini, posisi Vitesse malahan bertengger di posisi ketiga dari 11 kali bermain.
Tak cuma itu, Vitesse Arnheim di bawah asuhan pelatih Peter Bosz ketinggalan 12 poin ketimbang raihan de Amsterdammers, julukan bagi Ajax Amsterdam. Gara-gara itulah, klub yang pernah dihuni oleh para pemain legendaris era 1980-an yakni Roy Makaay, Nikos Machlas, Sander Westerveld, Danko Lazovic, Pierre van Hooijdonk, Mahamadou Diarra, dan Philip Cocu ini tersingkir dari perebutan juara Liga Belanda. Otomatis, klub yang bernama asli Stichting Betaald Voetbal Vitesse tak dapat tempat pula dalam ajang Liga Champions Eropa.
Kendati begitu, tudingan Jordania buru-buru mendapat bantahan dari pemegang saham mayoritas klub, Alexander Chigrininsky. Konglomerat asal Rusia ini adalah karib Roman Abramovich. "Omongan Jordania itu bohong karena didasari rasa cemburu," kilah Chigrininsky.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) dalam pernyataannya akan mencari klarifikasi dari tudingan Jordania. "KNVB sudah mengontak Vitesse lantaran klaim itu,"kata pernyataan KNVB sembari menekankan kalau penjelasan pihak Vitesse Arnhem adalah hal penting untuk menegaskan integritas Liga Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.