Insiden itu terjadi pada liburan Natal, ketika Rosell, istri, dan dua anak perempuannya sedang pergi. Alhasil, tak ada orang yang terluka akibat kejadian tersebut karena rumahnya tidak berpenghuni.
Pria berusia 49 tahun ini pun menelepon polisi Catalan, Mossos d'Esquadra. Ketika melihat bekas yang ada di rumah Rosell, polisi Catalan tersebut memberikan konfirmasi bahwa telah terjadi penembakan karena bekas yang tertinggal berasal dari peluru.
Sejak kejadian itu, istri Rosell, Marta Pineda, serta orangtuanya berusaha meyakinkan sang pengusaha untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden. Tak perlu waktu lama bagi Rosell karena lebih kurang dalam sebulan pun dia memutuskan untuk meletakkan jabatannya.
"Keluarga saya akan sangat bahagia dengan keputusanku," demikian pernyataan Rosell saat menyatakan mundur.
"Selama beberapa waktu, keluarga dan saya menderita dalam keheningan akibat ancaman dan serangan itu, yang membuat saya heran karena menempatkan keluarga dalam bahaya dan menyebabkan mereka menderita karena saya terus menjadi Presiden Barcelona," tambahnya.
Setelah resmi mundur, posisi Rosell digantikan oleh Wakil Presiden Josep Maria Bartomeu yang akan menjabat sebagai presiden hingga 2016.
Barcelona tidak memberi tahu secara pasti alasan mundurnya Rosell. Namun, media-media Eropa memperkirakan bahwa Rosell mundur karena kasus transfer Neymar da Silva dari Santos pada musim panas lalu.
Pada kasus tersebut, Barcelona mengklaim membeli Neymar seharga 57 juta euro. Namun, ada sebuah bukti bahwa harga transfer Neymar ke Barcelona mencapai 90 juta euro.
Rosell menjabat Presiden Barcelona sejak 2010 hingga 2014. Selama Rosell menjabat sebagai presiden, Barcelona sukses meraih sembilan gelar juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.