BARCELONA, KOMPAS.com - Gelandang Barcelona Sergio Busquets mengatakan, Barcelona bukanlah tim yang tidak bisa kalah. Karena itu, dua kekalahan yang sempat dialami oleh Barca merupakan sesuatu yang wajar.
Barca memang sempat mengalami dua kekalahan beruntun, yakni 1-2 dari Ajax Amsterdam, pada matchday kelima Liga Champions, 26 November 2013. Selang lima hari kemudian, kalah 0-1 dari Athletic Bilbao, pada lanjutan La Liga.
"Hal terpenting adalah menang, kami ingin menang dengan permainan yang baik, namun kadang-kadang hal itu tidak mungkin. Kami tahu kami tidak bermain baik di Amsterdam, namun hal itu berbeda dengan yang terjadi di Bilbao. Kami bukanlah tim yang tak bisa dikalahkan. Ada kalanya kami mengalami saat-saat seperti itu," kata Busquets.
"Saat Anda mengalami kekalahan, sangat jelas artinya ada hal-hal yang tidak Anda lakukan dengan baik, begitu pula saat menang. Namun yang seperti itu tidak terlalu bermasalah. Kami tak ragu dengan cara kami bermain, pada rekan setim, dan pada manajer. Kami tahu apa yang harus kami perbuat."
"Namun ada hal-hal yang terlambat untuk dilakukan, yakni saat kami telah mengalami kekalahan, bahkan terjadi dua kali. Aku tidak ingin membahas apa yang akan terjadi jika kami kalah lagi. Ada banyak hal yang perlu kami perbaiki di setiap pertandingan, dan kesempatan itu masih ada."
"Yang terpenting adalah kami masih berada di atas saat ini. Tahun lalu kami memulai dengan baik, tapi tidak begitu kuat menjelang akhir. Kami berharap kami masih dalam posisi yang baik di semua ajang kompetisi dalam waktu beberapa bulan ke depan. Gaya bermain tidak bisa diperdebatkan karena kami memiliki pemain-pemain dengan berbagai tipe. Dari situ, mustahil untuk membandingkannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena pemain, lawan, dan hal-hal yang bisa dicapai sebelumnya, tidak mungkin untuk disamakan."
"Yang perlu Anda ketahui, kami telah mendiskusikannya secara internal dan melakukan perbaikan untuk pertandingan berikutnya. Meskipun sudah dibahas, hal-hal seperti itu masih bisa terjadi lagi karena sepak bola tidak seperti matematika. Kesimpulan yang bisa diambil, kami telah membahasnya dan mencoba menyelesaikannya."
"Gaya permainan kami kurang lebih masih sama. Ini bukan perkara bermain lebih baik dengan satu pemain atau pemain lainnya. Kadang-kadang Anda memang perlu untuk berubah, karena terkadang ada tim yang bermain dengan memanfaatkan celah, mengulur waktu mereka untuk bermain dengan mengandalkan serangan balasan. Jadi sangat sulit untuk menghindari hal-hal yang seperti ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.