Gagal Penalti, Darius Vassel Sempat Takut Pulang ke Inggris

"Vassel datang kepada saya dan berkata, 'Aku ingin tetap di Portugal'. Kemudian saya katakan padanya, 'Apakah keluargamu datang ke sini? atau dirimu ingin berlibur?' Dia menjawab, 'Tidak, aku tidak ingin pulang dan bertemu media'. Saya lalu memaksanya untuk pulang, memang sangat menyedihkan. Dan Vassel tak pernah bermain untuk timnas Inggris lagi (sejak saat itu)," ungkap Eriksson.

Vassel merupakan eksekutor terakhir Inggris saat melakukan adu penalti melawan Portugal. Pemain yang saat itu bermain untuk Aston Villa tersebut gagal melaksanakan tugas dengan baik karena bola tendangannya ke arah pojok kiri gawang dapat ditepis oleh kiper Portugal, Ricardo Pereira sehingga memastikan kemenangan skuad A Seleccao 6-5.

Adapun penendang pertama Inggris, David Beckham, juga gagal. Saat ingin mengeksekusi penalti, Beckham terlihat sempat tersandung sehingga membuat bola tendangannya melayang jauh di atas mistar gawang Portugal.

Eriksson mengakui, faktor mental adalah kendala utama para pemain timnas Inggris kala harus berhadapan dengan adu penalti. Eriksson bahkan menyarankan manajer saat ini, Roy Hodgson, harus sudah dari jauh-jauh hari melatih mental pemainnya dalam hal adu penalti, bila ingin melihat Inggris sukses di turnamen besar.

Adu penalti memang menjadi momok menakutkan bagi timnas Inggris. Tercatat, dalam satu dekade terakhir dalam keikutsertaan mereka di empat ajang turnamen besar, tiga kali Inggris harus pulang karena kalah adu penalti.

Pertama, Inggris disingkirkan Portugal di perempat final Piala Eropa 2004. Dua tahun berselang, tepatnya di perempat final Piala Dunia 2006, Portugal kembali membuat Inggris harus angkat koper karena adu penalti.

Terakhir, pada perempat final Piala Eropa 2012 Inggris juga menelan kekalahan dengan cara yang sama oleh Italia setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 hingga120 menit