"Wilmots tak tahu malu. Kami tak pernah mengomentari pilihan pemain Belgia. Federasi sepak bola Belgia yang ingin Adnan bermain, bukan kami. Ucapan Wilmots takkan membuat semuanya lebih mudah. Kami sangat marah dengan ucapannya," kata Abedin.
Nama Januzac mencuat setelah mencetak dua gol untuk MU melawan Sunderland di Premier League. Pemuda 18 tahun kelahiran Belgia ini pun diperebutkan Belgia, serta Albania, Serbia, Turki, Kroasia, bahkan Inggris. Garis keturunan Januzaj memungkinkannya memperkuat Albania, Serbia, dan Turki, sementara Inggris berharap bisa menaturalisasi Januzaj untuk Piala Dunia 2018.
Wilmots sendiri sempat mempertanyakan komitmen Januzaj untuk menjadi pemain tim nasional Belgia. Ia meminta Januzaj sendiri membuktikan kelayakan diri untuk bisa dipanggil.
"Anak itu lahir di Belgia. Tapi ia tak boleh merajuk ingin dipanggil hanya karena ia ingin bermain untuk tim ini. Ia harus menunjukkannya. Tunjukkan kemampuannya, dan saya akan memanggilnya saat butuh," ucap Wilmots.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.