Guardiola: Saya dalam Tekanan

Kompas.com - 24/06/2013, 20:49 WIB

MUENCHEN, KOMPAS.com - Pelatih baru Bayern Muenchen, Pep Guardiola, mengakui dirinya berada dalam tekanan. Sebab, Bayern baru saja meraih treble dan ia dituntut selalu menyuguhkan permainan bagus dan menghadirkan kemenangan.

Guardiola ditunjuk sebagai pelatih Bayern, setelah pelatih Jupp Heynckes menyatakan pensiun akhir musim 2012-13. Heynckes pensiun setelah menghadirkan gelar Bundesliga 1, Liga Champions, dan DFB Pokal. Guardiola mulai diperkenalkan kepada publik di Allianz Arena, Senin (24/6/2013). Sudah barang tentu, Guardiola akan terus dibandingkan dengan Heynckes.

"Saya akan menerima jika diperbandingkan (dengan Heynckes)," tegasnya.

Ia juga menandaskan, "Saya harus bisa hidup dengan hal itu. Saya tentu berada dalam tekanan. Tapi, saya tahu hal ini dan menerimanya sebagai tantangan tanpa rasa takut. Itulah sebabnya saya menjadi pelatih."

Pelatih 42 tahun ini sebelumnya sukses besar bersama Barcelona. Selama empat tahun melatih Blaugrana, ia menghadirkan 14 trofi bergengsi, kemuidan tahun lalu ia mengambil rehat tak terlibat dalam dunia sepak bola. Kini, ia siap berpetualang lagi di kerasnya jagat sepak bola.

"Saya sudah siap. Masa-masa saya di Barcelona memang luar biasa, tapi saya butuh bergerak maju dan Bayern memberi saya kemungkinan itu. Saya harus menerimanya," katanya.

"Apa yang saya rasakan sekarang adalah hadiah, berkah berada di sini bersama Bayern. Ini salah satu klub terbesar di dunia dan pengelolanya tahu bagaimana melakukan pekerjaan dengan baik dan mereka mengambil keputusan untuk memanggil saya. Terkadang, Anda mengalami penurunan, seperti saat tahun pertama sebagai pelatih profesional," lanjutnya.

Tentang musim depan, Guardiola menjelaskan, "Situasi ini benar-benar berbeda. Ini hal bagus, juga berbeda. Saya menangani tim yang bermain spesial pada musim lalu. Mereka memenangkan tiga gelar. Situasinya seperti itu. Ketika menjadi pelatih Bayern, Anda akan selalu berada dalam tekanan untuk bermain bagus." (RTR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com