Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Sepak Bola Modern Memburuk

Kompas.com - 03/06/2013, 04:44 WIB

MADRID, KOMPAS.com  Mantan Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengkritik sepak bola modern yang menurutnya mulai kehilangan nilai-nilai sepak bola, pendidikan, dan profesionalisme.

Jose Mourinho telah resmi meninggalkan posnya sebagai Pelatih Real Madrid setelah kemenangan El Real atas Osasuna pada jornada terakhir Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (2/6/2013) dini hari WIB. Sosok berjuluk The Special One ini sempat mengungkapkan keprihatinannya tentang sepak bola modern.

"Saya percaya bahwa kesuksesan tim bergantung pada tujuan sebuah kelompok yang mampu mengenali, mematangkan, dan berjuang," kata Mou, panggilan akrabnya, kepada Jornal de Noticias.

"Namun, sekarang ini hal demikian sangat sulit. Nilai-nilai sepak bola sudah tak ada, pendidikan dan profesionalisme pun menjadi bertambah buruk. Bekerja secara tim sudah menjadi masalah pada masyarakat dan sepak bola pada khususnya," lanjut Mou.

Mourinho tak melanjutkan kontraknya sebagai Pelatih Real Madrid menyusul buruknya pencapaian Los Blancos musim ini. Mereka gagal mempertahankan gelar La Liga, juga terhenti di babak semifinal Liga Champions dan kalah di babak final Copa del Rey. Situasi ini makin diperburuk dengan kabar hubungan Mou yang tak harmonis dengan sejumlah pemain senior di ruang ganti.

Meski begitu, sosok yang pernah membawa Porto dan Inter Milan menjuarai Liga Champions ini enggan menyuarakan hal negatif mengenai tiga tahun kariernya di Spanyol. Ia menjadikan keengganan tersebut sebagai alasan untuk tutup mulut jelang pertandingan melawan Osasuna.

"Saya ingin membuka dan menutup siklus kepelatihan saya di sini tanpa berbicara hal negatif. Karena itulah, saya menolak bicara kepada pers di Spanyol," kata pria berusia 50 tahun ini.

Mourinho juga menyinggung pensiunnya manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, yang disebut telah memengaruhi dirinya.

"Memenangkan dua puluh gelar di semua negara tempat saya melatih adalah prestasi besar. Saya belajar bahwa apa pun yang terjadi saya ingin menang. Namun, saya juga sudah menerima bahwa kekalahan adalah bagian dari karier profesional saya," kata Mourinho.

"Sekarang ini kekalahan bukan lagi sesuatu yang harus dijadikan drama. Dengan kepergian Ferguson, saya menyadari bahwa menjadi pelatih yang masih muda dan berada di level teratas telah menjadikan saya sosok yang lebih bertanggung jawab. Saya sudah berada di level atas kepelatihan selama 10 tahun. Saya merasa lebih bertanggung jawab. Pelatih-pelatih yang lebih muda mengharapkan hal demikian dari saya dan saya tak bisa mengecewakan mereka," pungkas Mourinho.

Setelah tak lagi menangani Madrid, Mourinho diduga kuat akan kembali ke klub lamanya, Chelsea, yang diduga akan mengonfirmasi kabar ini dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Sports
    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com