Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Tundukkan Ekuador 4-2

Kompas.com - 30/05/2013, 03:29 WIB

FLORIDA, KOMPAS.com — Jerman berhasil menundukkan Ekuador 4-2 pada pertandingan persahabatan di Stadion FAU, Florida, Amerika Serikat, Rabu atau Kamis (30/5/2013) dini hari WIB. Sampai babak pertama berakhir, Jerman unggul 4-0.

Lebih banyak menurunkan pemain cadangan, Jerman langsung menggebrak pada pertandingan itu. Laga baru berumur semenit, Lukas Podolski langsung membuat Jerman unggul 1-0. Sukses menyongsong bola, ia melepaskan bola dengan tendangan kaki kiri yang gagal ditahan kiper Ekuador, Maximo Banguera.

Gol cepat itu ternyata membuat Ekuador agak terpukul. Situasi itu dimanfaatkan Jerman. Saat Ekuador masih kesulitan mengembangkan permainan, Jerman kembali melakukan serangan gencar. Pada menit ke-4, gantian Lars Bender yang mencetak gol setelah memanfaatkan umpan Sidney Sam.

Unggul 2-0, Jerman semakin semangat menekan. Sementara itu, Ekuador dipaksa lebih banyak bertahan. Pada menit ke-17, Podolski menambah satu gol setelah memanfaatkan umpan Max Kruse.

Mental Ekuador semakin terpukul setelah tertinggal 0-3. Ini membuat Jerman semakin leluasa mengembangkan permainannya. Bahkan, Lars Bender sukses membuat Jerman unggul 4-0, setelah mencetak gol pada menit ke-24 dengan memanfaatkan umpan Roman Neustaedter.

Ekuador mencoba bangkit dan mempertajam serangannya. Sempat kesulitan, mereka akhirnya mendapat peluang emas pada menit ke-30. Memanfaatkan umpan Felipe Caicedo, Jefferson Montero melepaskan tendangan ke gawang. Sayang, bola hanya membentur tiang gawang.

Tiga menit kemudian, Caicedo mendapat peluang. Namun, bola tendangannya mampu diselamatkan kiper Jerman, Rene Adler.

Baru pada menit ke-45, Antonio Valencia berhasil membobol gawang Jerman. Ia dengan baik memanfaatkan umpan Jefferson Montero. Jerman akhirnya unggul 4-1 sampai babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, pertarungan lebih ketat. Ekuador tak mau lagi jadi bulan-bulanan dan mereka mencoba bangkit dan meladeni permainan Jerman. Enam pergantian pemain yang dilakukan Ekuador cukup membuat mereka tampil lebih trengginas.

Perlahan, Ekuador pun berhasil mengembangkan permainan dan menyulitkan Jerman. Bahkan, pada menit ke-84, Walter Ayovi berhasil membobol gawang Jerman untuk mengubah kedudukan menjadi 2-4.

Gol itu membuat Ekuador semakin bersemangat menekan. Namun, tak ada gol tambahan yang bisa mereka cetak. Jerman pun juga tak mampu mencetak gol di babak kedua sehingga hanya menang dengan skor 4-2.


Susunan Pemain
Jerman:
1-Rene Adler, 4-Benedikt Hoewedes, 5-Heiko Westermann, 7-Marcell Jansen, 17-Per Mertesacker, 8-Julian Draxler, 10-Lukas Podolski (13-Nicolai Mueller 89), 15-Lars Bender, 18-Sidney Sam (9-Andre Schuerrle 69), 21-Roman Neustaedter (3-Stefan Reinartz 66), 20-Max Kruse (6-Dennis Aogo 79)

Ekuador: 1-Maximo Banguera, 3-Frickson Erazo, 4-Juan Carlos Paredes Reasco, 10-Walter Ayovi, 21-Gabriel Achilier (2-Jorge Guagua 67), 6-Christian Noboa (15-Pedro Quinonez 60), 9-Jefferson Montero (17-Marlon De Jesús 81), 14-Segundo Castillo (19-Luis Saritama 71), 16-Antonio Valencia, 8-Felipe Caicedo (5-Elvis Bone 35), 11-Cristian Benitez (7-Joao Rojas 60)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com