Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman seperti Terbelah Dua

Kompas.com - 26/05/2013, 21:24 WIB

BERLIN, Kompas.com - Jerman seperti terbelah dua usai final Liga Champions, Sabtu (25/5/2013). Pasalnya, dalam saat yang bersamaan muncul dua reaksi yang sangat bertolak belakang, yakni kegembiraan dan kesedihan yang mendalam.

Ya, ketika publik di Muenchen berpesta pora karena timnya meraih kemenangan, di Dortmund justru hening, lantaran klub kebanggaan mereka, Borussia Dortmund, harus menerima kenyataan pahit kalah 1-2 dari Bayern Muenchen. Gol Arjen Robben di menit ke-89 membuyarkan ambisi Dortmund untuk merengkuh gelar kedua Liga Champions.

Bagi fans Bayern, kemenangan di Stadion Wembley, London, menjadi penghilang dahaga selama empat tahun terakhir. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu tersebut Bayern tiga kali menembus final, dan baru kali ini mereka berhasil menjadi juara. Tak heran, jalan-jalan di Muenchen tumpah ruah oleh lautan manusia.

Menurut laporan seperti dikutip dari Reuters, lebih dari 40.000 fans Bayern melakukan selebrasi ketika Robben menjebol gawang Dortmund satu menit menjelang laga usai. Pada pendukung The Bavarian tersebut menyaksikan duel sesama tim Jerman itu dalam sebuah acara nonton bareng khusus di Oktoberfest di Muenchen.

Sementara itu di stadion kebanggaan Bayern, Allianz Arena, sekitar 50.000 suporter yang menyaksikan jalannya pertandingan final melalui layar video, berteriak kegirangan setelah Robben mencetak gol kemenangan. Sebagai bentuk sukacita, para suporter itu mencabut rumput stadion sebagai cinderamata.

"Sangat hebat dan saya merasa sangat lega," ujar Marco Goering, yang bergabung dengan puluhanribu fans Bayern yang mengadakan pawai kemenangan di Leopoldstrasse, kota modern di Muenchen.

"Ini rasa yang luar biasa. Tiga final dalam empat tahun. Ini sebuah rasa yang fantastis melihat bagaimana para fans menjadi gila di sini. Luar biasa."

Lagu grup musim legendaris, Queen, berjudul "We Are The Champions" membahana. Para fans bersama-sama menyanyikannya.

Sementara itu, 600 kilometer sebelah utara Muenchen, yaitu Dortmund, situasinya sangat kontras. Kota bekas pertambangan tersebut nyaris seperti kota mati setelah tim kesayangan mereka kalah.

Padahal, para suporter Dortmund yang memadati lapangan Friedensplatz sangat antusias ketika timnya berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68. Tetapi setelah gol Robben tercipta menjelang laga usai, para suporter yang datang dengan kostum hitam-kuning itu tertunduk lesu.

"Semuanya hancur dan saya tak tahu harus bilang apa," ujar seorang penggemar Dortmund, Daniel Ruetting. "Sekarang saatnya pulang ke rumah dan tidur. Masih ada waktu tahun depan."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

    Daftar Tim Promosi Liga Inggris, Southampton Pelengkap Premier League 2024-2025

    Liga Inggris
    Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

    Marotta Ungkap Isu di Perpanjangan Kontrak Lautaro Martinez

    Liga Italia
    Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

    Hasil Persib Vs Madura United 3-0, Hodak: Bagus, tapi Belum Selesai...

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

    Hasil dan Klasemen Serie A: Italia Batal Kirim 6 Tim ke Liga Champions

    Liga Italia
    Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

    Hasil Sevilla Vs Barcelona 1-2: Tiga Angka di Laga Pamungkas Xavi

    Liga Spanyol
    Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih 'Tidak Seksi'

    Southampton Kembali ke Premier League, Pembuktian Pelatih "Tidak Seksi"

    Liga Inggris
    Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

    Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

    Internasional
    Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

    Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

    Liga Inggris
    Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

    Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

    Liga Italia
    Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

    Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

    Liga Lain
    Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

    Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

    Liga Indonesia
    Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

    Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

    Liga Indonesia
    Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

    Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

    Liga Indonesia
    Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

    Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

    Motogp
    Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

    Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com