JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer PSPS Pekanbaru, Boy Sabirin, menagih realisasi janji PT Liga Indonesia yang berencana melakukan penalangan dana untuk melunasi gaji para pemainnya.
"Kami menunggu pencairan dana. Mudah-mudahan Desember ini selesai," ujar Boy saat dihubungi wartawan, Jumat (21/12/2012).
PT Liga Indonesia sebagai operator Indonesia Super League (ISL) memang berjanji menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemain sebelum ISL bergulir pada 5 Januari 2013. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, menyatakan, pihaknya memperkirakan bakal mengucurkan dana talangan berkisar antara Rp 2 miliar sampai Rp 6 miliar. Dana talangan tersebut bersifat pinjaman dan klub tentu berkewajiban mengembalikannya sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan. Rencananya, dana talangan tersebut dialirkan mulai 23 Desember sampai dengan 4 Januari.
Boy menyatakan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 3,6 miliar untuk melunasi tunggakan gaji pemain selama enam bulan. "Mudah-mudahan masalah ini bisa segera selesai," tuturnya.
Boy menjelaskan, permasalahan finansial yang dialami klub berjuluk Asykar Bertuah tersebut tidak terlepas dari larangan penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Tidak hanya itu, PSPS tidak bisa menjalani laga kandang karena stadion sedang direnovasi dalam dua tahun terakhir. "Kami harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk menyewa stadion dan akomodasi tim, apalagi kami tidak mendapat pemasukan dari tiket penonton," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.