Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pemain "Homeground" Itu?

Kompas.com - 05/09/2012, 13:01 WIB

UNI Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sudah membuat peraturan ketat sejak musim 2008-09. Salah satu di antaranya adalah setiap klub yang berlaga di kompetisi Eropa diharuskan mendaftarkan delapan pemain (dari total 25 pemain) yang berstatus homeground.

Lantas, apa itu pemain homeground?

UEFA mendefinisikan pemain homeground sebagai pemain yang berlatih minimal tiga tahun di sebuah klub atau klub lain dalam satu kompetisi nasional (misal: Premier League, Serie-A, Liga BBVA) dalam periode usia 15-21 tahun. Sedangkan pemain homeground klub adalah pemain yang menjadi didikan sebuah klub. Pemain tersebut diartikan sebagai pemain yang saat menginjak usia 15-21 tahun telah berlatih minimal tiga tahun, baik kontinyu maupun tidak, di klub yang dibelanya saat ini.

Sejak musim 2008-09, UEFA mengharuskan setiap klub yang berlaga di kompetisi Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa, agar mendaftarkan delapan pemain homeground dari maksimal 25 pemain yang bisa didaftarkan. Jika kurang dari delapan pemain homeground, maka maksimal pemain yang bisa didaftarkan juga akan berkurang.

Dari delapan pemain homeground yang didaftarkan, empat di antaranya harus berstatus sebagai pemain homeground klub (UEFA menyebutnya club-trained player).

Sebagai contoh adalah Cesc Fabregas. Meski Fabregas adalah didikan La Masia, akademi milik Barcelona, tetapi status Fabregas saat didaftarkan Barcelona adalah "pemain asing". Sebab, Fabregas tak berlatih, baik kontinyu maupun tidak, di Barcelona selama minimal tiga tahun saat dirinya berusia 15-21 tahun. Fabregas justru berstatus pemain homeground milik Arsenal.

Klub-klub Inggris dinilai paling "riskan" dengan peraturan ini. Bahkan, salah satu klub Inggris, Chelsea, hanya mendaftarkan 23 pemain utama di Liga Champions untuk memenuhi peraturan tersebut.

Chelsea mendaftarkan delapan pemain homeground, yakni Ross Turnbull, Ashley Cole, Gary Cahill, John Terry, Ryan Bertrand, Frank Lampard, Victor Moses, dan Daniel Sturridge. Namun, itu masih belum cukup karena dari delapan pemain tersebut, Chelsea hanya memiliki dua pemain homeground milik klub, yaitu Terry dan Bertrand.

Sebagai konsenkuensinya, Chelsea hanya menyertakan 23 pemain. Hal itu diperbolehkan seperti yang tertera dalam peraturan resmi UEFA pada Article 32: "ANNEX VIII - Locally Trained Players", mengenai kemungkinan kombinasi antara maksimal pemain bebas, minimal pemain homeground klub, dan minimal pemain homeground yang boleh didaftarkan di kompetisi Eropa. Seperti yang tertera di bawah ini:

1. 25 pemain: 17 pemain bebas, 8 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
2. 25 pemain: 17 pemain bebas, 7 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
3. 24 pemain: 17 pemain bebas, 7 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
4. 25 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
5. 24 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
6. 23 pemain: 17 pemain bebas, 6 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
7. 25 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
8. 24 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
9. 23 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
10. 22 pemain: 17 pemain bebas, 5 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
11. 25 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
12. 24 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
13. 23 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
14. 22 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
15. 21 pemain: 17 pemain bebas, 4 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
16. 24 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
17. 23 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
18. 22 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
19. 21 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
20. 20 pemain: 17 pemain bebas, 3 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
21. 23 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
22. 22 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
23. 21 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
24. 20 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
25. 19 pemain: 17 pemain bebas, 2 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
26. 22 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
27. 21 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
28. 20 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
29. 19 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
30. 19 pemain: 17 pemain bebas, 1 pemain homeground klub, 0 pemain homeground
31. 21 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 4 pemain homeground
32. 20 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 3 pemain homeground
33. 19 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 2 pemain homeground
34. 18 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 1 pemain homeground
35. 17 pemain: 17 pemain bebas, 0 pemain homeground klub, 0 pemain homeground

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com