LIVERPOOL, KOMPAS.com - Saat ini, posisi Liverpool adalah penguasa papan ke-17 klasemen alias setingkat di atas zona degradasi. Sementara Arsenal adalah penghuni papan ke-13. Berstatus sebagi dua klub elite Inggris, mereka harus membuktikan apakah memang masih layak disegani.
"The Reds" baru mengais satu poin dari dua laga Premier League. Satu-satunya angka itu diraih dengan gengsi tinggi, hasil imbang 2-2 dengan sang tamu sekaligus juara Inggris 2012, Manchester City, sepekan lalu.
Pelatih Roberto Mancini pun merasa beruntung timnya keluar dari jerat kekalahan di Anfield, Minggu (26/8/2012).
Semestinya, apa yang disebut Mancio sebagai "hadiah" poin itu harus disikapi dengan positif oleh "Merseyside Merah".
Maklum saja, tak seharusnya dua gol suntingan Yaya Toure dan Carlos Tevez terjadi dari kesalahan mendasar pemain-pemain Liverpool.
Dari hasil minor itu, dua talenta muda mendapat sanjungan dari Pelatih Brendan Rodgers: Raheem Sterling dan Joe Allen.
"Buat pemain berusia 17 tahun, apa yang dilakukan Sterling ketika melawan tim juara adalah sesuatu yang fantastis. Saya pikir, fans Liverpool juga akan menikmati apa yang dipertontonkan Allen di lapangan," ucap Rodgers.
Praktis, dua posisi starter saat menjamu Arsenal dalam laga yang akan disiarkan Global TV, mulai 19.00 WIB itu jadi milik dua talenta belia itu.
Rodgers bisa jadi menurunkan Nuri Sahin sejak menit awal. Maklum saja, kemenangan harus segera diraih, sekaligus memuaskan dahaga para Liverpudlian. Rodgers pun juga harus memberi bukti, kedatangan gelandang Real Madrid itu segera mendatangkan hasil positif. Makin bagus kalau tiga angka itu diraih atas Arsenal.
"Dalam latihan, Sahin menunjukkan teknik yang bagus. Ia paham permainan dan selalu bermain dengan senyum di wajahnya. Pemuda yang baik dan juga pintar bergaul di luar lapangan," kata Rodgers.
Peringatan buat Arsene Wenger. Sebelumnya, Pelatih "The Gunners" menyatakan para pemain barunya --Lukas Podolski, Olivier Giroud, dan Santi Cazorla-- butuh waktu lebih untuk menyatu dengan permainan khas Arsenal dan sepak bola Inggris.
"Aku telah melihat aksi Giroud di Perancis dan ia memang memiliki kualitas yang diperlukan untuk bermain di Inggris. Ia kuat dan sentuhannya tajam. Menurut saya, ia akan dapat menyamai Robin van Persie," tandas eks ikon Arsenal, Robert Pires.
Mengapa Pires menyebut RvP? Harap dimaklumi, karena Arsenal masih mandul gol dalam dua laga pembuka Premier League. Giroud yang diharapkan menggantikan perannya.
"Podolski punya mobilitas tinggi. Ia pemain timnas Jerman dan berpengalaman dalam banyak laga internasional. Sementara Santi Cazorla adalah pemain yang jelas saya pahami. Ia beradaptasi dengan sepak bola Inggris dengan cepat dan langsung mendapatkan tempat di hati fans," cetus Pires.
Yang pasti, Arsenal sempat meraih tiga kemenangan dalam sepuluh duel terakhir, sementara Liverpool baru mengemas sekali poin penuh. Dan, satu-satunya kemenangan "Si Merah" itu dibukukan musim lalu di Emirates, bukan di Anfield.