Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Bangun Stadion, Liverpool Rugi Rp 750 Miliar

Kompas.com - 04/05/2012, 03:49 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Liverpool membatalkan niatnya membangun stadion baru. Plus pemecatan pelatih dan biaya-biaya lainnya, "The Reds" total merugi nyaris 50 juta pounds atau sekitar Rp 750 miliar.

Itulah jumlah yang dikemukakan direktur utama klub, Ian Ayre. Kerugian nyaris satu triliun rupiah itu dicatatkan hingga 31 Juli 2011, seperti dilansir Guardian. Ayre menyatakan, pemasukan Liverpool naik, tetapi tak merinci lebih jauh mengenai totalnya.

Petinggi klub Merseyside itu hanya mengungkapkan jumlah kerugian Liverpool mencapai 49,4 juta pounds, dengan 39 juta pounds di antaranya dicatatkan di masa duet pemilik Amerika, Tom Hicks dan George Gillett. Jumlah itu diperuntukkan bagi desain ulang stadion baru di kompleks Stanley Park, tak jauh dari Anfield. Lagi-lagi Ayre tak memberikan perincian angka 35 juta pounds atau sekitar Rp 525 miliar itu untuk total biaya konstruksi atau hanya biaya desain ulang.

Kepada Liverpool Echo, pemilik baru Pool yang juga dari Negeri Paman Sam, John Henry, dengan bendera Fenway Sports Group (FSG), harus mengeluarkan 8,4 juta pounds atau sekitar Rp 126 miliar. Dana itu merupakan kompensasi bagi Roy Hodgson dan sejumlah staf yang diberhentikan. FSG juga membayar kompensasi direktur utama sebelumnya, Christian Purslow, ketika mereka mengambil alih klub pada November 2010.

Ayre juga memberi konfirmasi FSG membayar utang 200 juta pounds atau setara Rp 3 triliun, yang kondisinya, jumlah itu membengkak sejak Hicks dan Gillett masuk Liverpool pada 2007.

Aksi suntik dana FSG membuat Liverpool sedikit bernapas lega. Bunga utangnya turun dari 18 juta pounds menjadi 3 juta pounds saja. Ayre tak merinci apakah pemilik baru menyuntikkan dana barunya setelah menggelontorkan 200 juta pounds atau tidak. Semuanya akan jelas ketika laporan keuangan, yang seharusnya diumumkan 30 April lalu, akan dirilis pada Kamis tengah malam atau Jumat (5/5/2012) dini hari WIB.

Ayre berkeras "The Reds" dalam kondisi finansial terbaik setelah jadi kontestan Liga Champions 2010/2011, meski musim ini dan musim depan gagal mengantongi tiket kompetisi bergengsi tersebut.
"Tak banyak klub yang tak bermain di Liga Champions, tetapi masih bisa menjaga keseimbangan neraca keuangannya," kilah Ayre.

Mega-transaksi Liverpool sejak 2010
Jual             Nilai        
Torres            50

Beli              Nilai    
Carroll           35    
Suarez           22    
Nama lain     74
Total              131

*dalam juta pounds

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com