Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Bahasa, McMenemy Dipecat dari Mitra Kukar

Kompas.com - 23/03/2012, 21:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Klub Mitra Kutai Kartanegara memecat pelatih Simon McMenemy. McMenemy dianggap gagal mengangkat prestasi tim berjuluk "Naga Mekes" di kompetisi ISL 2011/2012.

Kontrak McMenemy, yang menangani Mitra Kukar sejak Oktober 2011, sebetulnya masih tersisa setengah musim ke depan. Sampai saat ini, pelatih asal Inggris itu masih belum dapat menempatkan timnya minimal ke peringkat ketiga pada paruh musim.

"Berdasarkan hasil evaluasi seluruh jajaran manajemen kemarin malam, kami putuskan untuk memutus kontrak Simon McMenemy," ujar Ketua Umum Mitra Kukar Endri Erawan dalam situs resmi klub, Jumat (23/3/2012).

Ketika dihubungi melalui telepon, Endri menengarai, McMenemy menghadapi masalah bahasa dan ini menjadi penyebab kegagalan timnya meraih target. Meski demikian, hubungan McMenemy dengan para pemainnya cukup baik.

"Kemungkinan masalah bahasa karena selama ini Simon selalu memberikan instruksi dalam bahasa Inggris. Mungkin saat ada instruksi, pemain kita kurang bisa memahami," ujar Endri melalui telepon.

Endri menegaskan, timnya harus berada di peringkat atas. Saat ini Mitra Kukar masih berada di urutan keempat klasemen sementara ISL. Tempat mereka bisa tergusur oleh Persija Jakarta atau Persela Lamongan yang hanya berselisih satu angka dan masih menyimpan sisa pertandingan.

Setelah memberhentikan MCMenemy, Mitra Kukar tetap akan membayar kompensasi kepada Mcmenemy berupa gaji sampai akhir musim ini. Endri mengatakan, klub belum menunjuk pelatih baru untuk mengisi kekosongan jabatan. Untuk sementara, tim tersebut akan ditangani oleh asisten pelatih, Sukardi, terutama saat bertanding melawan Persiram Raja Ampat di Sorong, Selasa (27/3/2012).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com