LIBREVILLE, KOMPAS.com -- Presiden Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) Issa Hayatou mendapat janji dukungan yang cukup berarti untuk dapat terpilih kembali menjadi presiden CAF periode empat tahun mendatang. Jika Hayatou benar-benar terpilih, dia akan menjadi presiden sepak bola kawasan terlama, hampir 30 tahun.
Hayatou, yang pada Desember lalu mendapat teguran dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait penerimaan sejumlah uang, telah menjabat Presiden CAF sejak 1988. Dia akan kembali bertarung untuk pemilihan Presiden CAF pada pemilihan 2013.
Beberapa delegasi dari asosiasi regional dan negara-negara di Afrika menyatakan pada kongres CAF bahwa mereka masih menginginkan Hayatou yang berusia 65 tahun itu untuk menjadi presiden CAF. Warga Kamerun ini pun menyambut dukungan itu.
"Saya akan menerima pinangan mereka. Jika Tuhan mengizinkan, saya akan memimpin empat tahun lagi dan setelah itu saya akan beristirahat," katanya, Sabtu (11/2/2012) di Libreville, Gabon, di sela gelaran Piala Afrika.
Hayatou, salah satu anggota IOC, pernah mengatakan kepada Komite Etik IOC bahwa dia telah menerima uang 100.000 francs Perancis dari mantan agensi FIFA, International Sport and Leisure (ISL) pada tahun 1995. IOC mengatakan, tindakan Hayatou itu mengandung konflik kepentingan, sehingga IOC menegurnya.
Sumber: Reuters
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.