Pentingnya peran dan kontribusi penentu seorang pemain itu terlihat dalam ajang sebelumnya, seperti kiper Dida (Corinthians, juara 2000), kiper Rogerio Ceni (Sao Paulo, juara 2005), gelandang pengganti Adriano Gabiru (Internacional, juara 2006), Wayne Rooney (Manchester United, juara 2008), Lionel Messi (Barcelona, juara 2009), dan Samuel Eto’o (Inter Milan, juara 2010).
Hari ini, pada final yang akan disiarkan MNC TV pukul 17.00, sorotan banyak kalangan tertuju kepada dua bintang tim yang berlaga, Lionel Messi (Barcelona) dan Neymar (Santos). Bintang Argentina dan Brasil, dua negara produsen bintang-bintang sepak bola terbaik di bumi, itu kini paling sering dibicarakan lantaran kecemerlangan keduanya.
Sementara Messi belum memperlihatkan bentuk terbaik saat Barcelona melibas Al Sadd 4-0 di semifinal, Neymar tampil menawan dan mencetak gol indah saat Santos memukul Kashiwa Reysol 3-1 di babak yang sama.
”Mereka (Santos) sepertinya akan memainkan serangan balik dan berbahaya karena faktor Neymar,” kata Pep Guardiola, Pelatih Barcelona. ”Neymar biasa bergerak ke kanan atau kiri. Ia begitu cepat dan sulit ditebak. Ia sangat sulit dijaga,” tambah Carles Puyol, sang kapten.
Meski demikian, Guardiola juga mewaspadai pemain lain yang umumnya cepat, berpostur tinggi, dan fisik kuat. Masih ada pemain bertalenta bagus, seperti Ganso, bek Danilo yang mencetak gol fantastis lewat tendangan bebas ke gawang Kashiwa.
”Daripada memikirkan taktik, kami ingin mengontrol permainan dan mendominasi penguasaan bola,” ujar Guardiola.
Dari permainan, Barcelona lebih diunggulkan banyak pihak daripada Santos. ”Saya berharap kami menang. Saya tidak tahu, apakah (menang) 2-0 atau 3-0. Kami hanya ingin membawa pulang trofi,” lanjut Guardiola.
Skuad Barcelona terlecut motivasi untuk memberikan gelar kepada striker David Villa, yang cedera parah dan telah dipulangkan untuk menjalani operasi. Villa cedera saat tampil menghadapi Al Sadd di semifinal.
Pelatih Santos Muricy Ramalho sadar Barcelona difavoritkan. Namun, ia yakin, meski sulit melawan penguasaan bola Barcelona, timnya siap mengejutkan.
”Kami harus melancarkan tekanan kepada mereka dan berjudi lewat beberapa cara, seperti bola antarkaki Ganso atau Elano, atau mungkin pukulan genius dari Neymar,” papar Ramalho. Laga ini juga merebutkan peringkat ketiga, Kashiwa vs Al Sadd.