Jakarta, Kompas
”Lawan kita memang memiliki nama besar. Yang perlu kita lakukan adalah tetap menjaga kekompakan dan saling percaya antarpemain, dan percaya terhadap pelatih,” ujar penyerang tim nasional U-23, Titus Bonai, seusai latihan di Lapangan C Senayan, Jakarta, Senin (31/10).
Tibo, sapaan akrab Titus Bonai, mengatakan, selama ini internal tim sangat kondusif. Para pemain sangat akrab. Antara pemain dan pelatih juga tidak ada rasa canggung dalam berkomunikasi. ”Kalau kita bisa menjaga kekompakan dan saling percaya satu sama lain, kita bisa mencapai yang terbaik,” ujar Tibo yang selama uji coba timnas U-23 mencetak empat gol.
Pemain sayap Andik Vermansyah dalam kesempatan terpisah juga mengatakan, kekuatan tim ini ada pada hubungan antarpemain yang harmonis. Keakraban itu sangat membantu pemain saat menghadapi lawan tanding.
Para pemain pun tidak merasa ada tekanan dengan target-target yang harus dicapai. Tim pelatih hanya selalu mengingatkan supaya menampilkan permainan terbaik dan konsisten dengan apa yang telah dipelajari selama pemusatan latihan.
”Tim ini sangat kompak. Para pemain mengenal satu sama lain dengan baik. Tidak ada yang mengelompok sendiri. Semua akrab,” ujar Andik yang mengemas lima gol selama uji coba.
Pemain bek sayap Jajang Sukmara mengakui hubungan antarpemain yang positif. Diego Michiels, satu-satunya pemain naturalisasi, bisa berbaur dengan cepat tanpa rasa canggung. Demikian juga pemain bertahan Jericho Christiantoko dan penyerang Syamsyir Alam yang baru bergabung beberapa pekan lalu.
Suasana tim yang sebelumnya jenuh kembali segar seusai pemain diliburkan bersama keluarga di Pantai Marbella, Anyer, Serang, Banten.
Pelatih tim U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, persiapan tim sudah maksimal dan tinggal mematangkan detail strategi menghadapi masing-masing calon lawan. Ia menilai, empat lawan di Grup A, yaitu Kamboja, Singapura, Thailand, dan