Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jamin Laga Indonesia-Qatar Aman

Kompas.com - 07/10/2011, 13:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Football Confederation (AFC) mengizinkan laga Pra Piala Dunia antara Indonesia melawan Qatar dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada tanggal 11 Oktober 2011 meski dalam partai kandang sebelumnya AFC sempat protes adanya hujan petasan di stadion GBK.

Izin AFC ini keluar menyusul surat jaminan yang disampaikan Polda Metro Jaya kepada asosiasi sepakbola tertinggi di Asia itu. Di dalam surat itu, Polda Metro Jaya menjamin laga Indonesia melawan Qatar berjalan aman tanpa ada hujan petasan.

"Pengamanan sudah kami tingkatkan dan kami menjamin pada partai nanti akan lebih baik karena kami sudah evaluasi pertandingan yang lalu sehingga koordinasi dengan PSSI ditingkatkan," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, Jumat (7/10/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Dikatakan Sujarno, pada partai Indonesia melawan Bahrain lalu yang diwarnai insiden petasan pihaknya mengakui ada kelemahan dari segi koordinasi. Hal inilah yang dievaluasi dalam rapat antara Polda Metro Jaya dengan panitia pelaksana dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Kamis, 6 Oktober 2011 lalu di Mapolda Metro Jaya.

Kendala koordinasi ini juga diakui oleh anggota komite eksekutif PSSI, Robert Rouw. "Selama ini ditemukan kendala-kendara dari hasil evaluasi yang kami lakukan. Banyak kendala tetapi tidak pernah dikoordinasikan PSSI dan Polda," ujarnya.

Menurutnya, dukungan Polda Metro Jaya menjadi kunci dalam memuluskan keluarnya izin dari AFC. "Pengamanan yang dilakukan di luar kita sudah biasa, tetapi soal mercon itu jadi masalah. Kalau tidak ada dukungan Polda Metro Jaya, pertandingan tidak akan jadi. Polda Metro Jaya sudah melayangkan surat dukungan jamin keamanan kepada AFC," ucapnya.

PSSI Belum Punya Lisensi Pengamanan

Robert mengungkapkan bahwa kendala lain yang dihadapi PSSI dalam melaksanakan turnamen internasional adalah para pengurus baru PSSI belum memiliki lisensi pengamanan internasional.

"Pengurus baru tidak tahu SOP (Standard Operating Procedure) pengamanan dan kita pun juga belum mempunyai Lisensi," akunya.

Kendala ini, lanjut Robert, akhirnya diatasi dengan mengikutkan pengurus PSSI lama yang sudah mempunyai lisensi. "Pengurus lama pemegang lisensi tersebut kita tarik menjadi adviser," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

    Badminton
    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

    Badminton
    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

    Badminton
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

    Badminton
    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

    Timnas Indonesia
    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

    Badminton
    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

    Timnas Indonesia
    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

    Badminton
    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

    Liga Spanyol
    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

    Badminton
    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

    Liga Indonesia
    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

    Badminton
    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com