Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Antisipasi Teror di Laga Indonesia Vs Qatar

Kompas.com - 05/10/2011, 01:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya mulai mengantisipasi adanya ancaman teror dalam partai Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia antara Indonesia dan Qatar pada 11 Oktober mendatang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Maka dari itu, pengamanan pun akan diperketat.

"Ya, tentunya segala bentuk aksi teror juga akan kami antisipasi karena di sini Indonesia sebagai tuan rumahnya," ungkap Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno, Selasa (4/10/2011), di Polda Metro Jaya.

Ia melanjutkan, hingga saat ini memang belum ada bentuk ancaman yang mengkhawatirkan. Namun, tim Gegana akan selalu disiagakan di lokasi stadion. "Gegana pasti akan di sana untuk jaga-jaga," kata Sujarno.

Selain itu, jumlah personel polisi yang diturunkan untuk mengawal pertandingan kali ini pun meningkat jika dibandingkan pada laga melawan Bahrain pada awal September lalu yang berjumlah 2.100 personel. Pada laga kali ini, polisi menurunkan 2.600 personel yang tersebar di empat ring pengamanan.

"Keamanan diperketat mulai dari luar stadion, pintu masuk pengecekan tiket, sampai pintu masuk stadion, hingga ke tribun atas atau bawah," ungkap Sujarno.

Untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror, polisi juga akan melakukan sterilisasi stadion pada sejam sebelum para penonton diperbolehkan masuk. "Kami akan stand by satu jam sebelum penonton masuk. Petugas akan mulai menempati posisinya dan melakukan penyisiran," ucap Sujarno.

Rencana pengamanan ini, diakui Sujarno, sudah dipaparkan di Mabes Polri. Hasil paparan itu akan dikoordinasikan dengan panitia pelaksana dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Kamis, 6 Oktober 2011 di kantor Biro Operasi.

"Rencananya jam 9 pagi, kami harapkan PSSI hadir, baik Sekjen, Komite Keamanan, dan Komite Pertandingan. Kami evaluasi yang lalu, dan disempurnakan mulai dari segi koordinasi, komunikasi, dan pengawasannya. Kami harapkan PSSI ikut pola kami," harap Sujarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com