JAKARTA, KOMPAS - Pelatih tim nasional di bawah usia 23 tahun, Rahmad Darmawan, mengakui, banyak yang masih harus diperbaiki pada sistem pertahanan timnya setelah menyaksikan uji coba timnya menang 3-1 atas Persikab Kabupaten Bandung Selection di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/10).
Striker Ferdinand Sinaga menyumbang dua gol dalam sembilan menit pertama. Gol pertamanya tercipta dalam serangan cepat, hasil kerja sama dengan gelandang kanan Ramdani Lestaluhu. Gol keduanya hasil umpan manis Irfan Bachdim.
Persikab sempat memperkecil 2-1 lewat titik penalti di babak kedua. Gelandang pengganti Johan Johansyah mengunci kemenangan menjadi 3-1 lewat gol tendangan bebas, menit ke-77.
”Jujur, dibanding tiga uji coba di Hongkong, tim mengalami penurunan passing dan possession saat permainan berjalan,” papar Rahmad Darmawan, saat dihubungi seusai laga. ”Yang membedakan, kali ini dapat atmosfernya: ada penonton, laga disiarkan televisi live. Ini positif untuk mempersiapkan mental pemain sebelum SEA Games.”
Sinergi pertahanan Secara keseluruhan, terlepas dari faktor lawan, penampilan Egi Melgiansyah dan kawan-kawan cukup menjanjikan. Itu terlihat di babak pertama lewat kecepatan Ferdinand, kematangan Irfan, kelincahan Zulham Zamrun dan Ramdani, serta kepemimpinan Egi di lini tengah.
Hanya saja, mereka belum matang dalam menyusun sistem pertahanan. ”Saya setuju, pertahanan tim belum matang. Pertahanan tim sebenarnya bukan hanya tugas lini belakang. Gelandang tidak boleh gampang kehilangan bola, begitu juga dengan striker. Butuh sinergi semua lini untuk bertahan,” kata Rahmad.
Ia mengaku belum memutuskan tim utama, termasuk posisi jenderal lini tengah atau gelandang penyangga yang diperebutkan empat pemain, termasuk oleh Egi dan Johan. (SAM)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.