JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus inti PSSI menyampaikan permintaan maaf kepada publik karena tidak bisa menepati janjinya. Permintaan maaf yang disampaikan oleh Sekjen PSSI Tri Goestoro ini terkait janji Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin untuk segera melengkapi susunan pengurus PSSI.
Tri ditanya mengenai janji Djohar yang selalu mundur mengenai susunan pengurus yang komplet. Di awal masa kepemimpinannya setelah Kongres PSSI di Solo, Juli lalu, Djohar mengatakan akan segera melengkapi kepengurusan dalam waktu satu bulan. Namun, kepengurusan akhirnya baru disetujui dalam rapat Komite Eksekutif PSSI, Jumat lalu.
Tri membantah adanya perebutan kekuasaan di antara para pengurus. "Sebetulnya enggak terjadi apa-apa. Yang terjadi coba lihat aktivitas sekarang, menghadapi apa yang terjadi sekarang saja. Jadi seolah-olah tidak konsisten karena situasinya tidak memungkinkan untuk menepati janji Ketum," katanya dalam jumpa pers di kantor PSSI, Selasa (20/9/2011).
Tri menegaskan bahwa keterlambatan untuk melengkapi struktur kepengurusan PSSI terjadi karena tugas pengurus baru yang sedemikian kompleks dalam membangun kembali PSSI. Salah satu problem yang dihadapi adalah konflik antara sejumlah pemain timnas senior dengan pelatih Wim Rijsbergen.
"Memang tidak terbayangkan oleh kami kalau persoalan yang kami hadapi begitu kompleks. Kami sampaikan permintaan maaf kalau apa yang disampaikan Ketum belum bisa dipenuhi. Tapi tak ada itu perebutan kekuasaan, tapi cuma karena persoalan waktu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.