jakarta, kompas
”Sejujurnya hal yg membuat pemain sangat kecewa kepada Wim Rijsbergen adalah komentar beliau sesaat setelah pertandingan yang terkesan melempar segala kesalahan kepada pemain. Saya yakin semua pemain kecewa dengan komentar tersebut, akan tetapi sejauh ini hanya 7 pemain yang menyampaikan keberatan untuk bermain di bawah asuhan Wim di tim nasional,” tulis Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, di paragraf ke-19.
Bepe di paragraf-paragraf sebelumnya menjelaskan, keputusan tujuh pemain itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan pertemuan antara dirinya, Firman Utina, Markus Horison dan mantan pelatih timnas, Alfred Riedl, serta Wolfgang Pikal.
Pertemuan tersebut tidak dirahasiakan, berlangsung di tempat umum dan terbuka, yaitu di Restoran Roemah Rempah Plaza Senayan, 7 September, sehari setelah laga melawan Bahrain.
”Pertemuan saya, Firman, Markus, Wolfgang, dan Alfred sendiri lebih kepada ucapan perpisahan dalam kapasitas sebagai sahabat, tidak lebih dan tidak kurang,” tulis Bepe.
”Jadi jika ada berita yang beredar bahwasanya pertemuan saya dengan Alfred Riedl-lah yg menyebabkan 7 pemain tidak bersedia dipanggil timnas jika Wim Rijsbergen masih menangani timnas, jelas sebuah kesalahan besar,” kata Bepe.
”Sekadar untuk diketahui, jika 7 pemain yang menyatakan tidak bersedia bermain di bawah Wim tersebut, menyampaikannya kepada manajemen timnas sesaat setelah pertandingan (melawan Bahrain) selesai, atau pada kisaran pukul 24:00 WIB, 6 September. Saya sendiri baru mengetahui berita tersebut dari manager tim nasional Ferry Kodrat, saat beliau memanggil saya ke kamarnya pada pukul 02.00 pagi hari, 7 September. Jadi, logikanya bagaimana mungkin pertemuan sore itu, 7 September dapat memengaruhi keputusan yang sudah dibuat tadi malam, 6 September, sangat tidak mungkin bukan,” jelas Bepe.
Manajer timnas senior, Ferry Kodrat, saat dihubungi Minggu malam menolak memberikan konfirmasi. ”Ke Pak Bob Hippy saja,” ujar Ferry.
Anggota Komite Eksekutif
”Masalah ini harus segera diselesaikan, tidak boleh berlarut-larut,” ujar Bob Hippy.