GOTHENBURG, KOMPAS.com — Tiga kemenangan beruntun membawa tim hasil gemblengan Liga Kompas-Gramedia maju ke babak 32 besar turnamen Gothia Cup 2011 di Gothenburg, Swedia. Rabu (20/7/2011), pasukan Indonesia yang membawa bendera ASIOP-Apacinti itu pesta gol ke gawang Marieheim (Swedia), 11 gol tanpa balas di lapangan Kviberg. Sukses ini menempatkan Deta Husa Prasta dan kawan-kawan ke babak knock out 32 besar yang dimulai Kamis ini.
Sebelumnya, tim yang disponsori SKF Indonesia itu juga mencetak dua kemenangan telak, yaitu melawan Onsala BK (4-0) dan Mjolby Sorda IF (3-0). Dengan posisi sebagai juara Grup 13, Deta dan kawan-kawan tinggal menunggu lawan, yakni pemenang antara runner-up Grup 12 dan Grup 14.
Jika semuanya lancar, Kamis ini tim yang dilatih duet Dede Suprijadi dan Barry Sidik itu akan memainkan tiga laga dalam satu hari untuk merebut tiket di perempat final. Kualitas lawan di putaran 32 besar pun dipastikan jauh lebih baik ketimbang tiga lawan terdahulu. Kondisi ini membuat tim ASIOP-Apacinti ibarat mendaki jalan terjal.
Meski tugas berat menanti, duet Dede dan Barry berjanji untuk menjaga kekompakan dan konsentrasi tim. "Anak-anak sudah tahu mereka baru memulai perjuangan sesungguhnya. Kami akan bekerja keras untuk menjaga kondisi fisik dan mental mereka," ujar Dede.
Membaik
Barry mengakui, penampilan Deta dan kawan-kawan kembali membaik setelah sehari sebelumnya kehilangan ritme akibat bermain terlalu individual. Saat melawan Mjolby, Selasa lalu, ASIOP-Apacinti sangat dominan dalam penguasaan bola, tetapi kehilangan jati diri sebagai tim agresif.
Hampir setiap pemain berusaha memperagakan keterampilan individunya sehingga justru kehilangan karakter tim dengan tipe ofensif. Kemarin, seluruh rencana pelatih dijalankan dengan baik sehingga dominasi bukan hanya pada penguasaan bola, melainkan juga dalam kerja sama. Ini membuat mereka lebih leluasa mencetak peluang dan menghasilkan gol demi gol.
Tampil pada pertandingan ketiga pun membuat Deta dan kawan-kawan lebih lepas dalam mengekspresikan permainan. Apalagi, setelah babak kedua, duet Dede-Barry mengganti hampir semua pemain utamanya di lini tengah dan belakang. Para pemain yang masuk jajaran cadangan berlomba memperlihatkan perjuangan keras di lapangan. Ini membuat variasi serangan lebih banyak terutama dalam kombinasi serangan dari sisi tengah.
Yoppy Ichwanul membuka kemenangan lewat gol hasil solo run yang indah pada babak pertama memanfaatkan kerja sama cantik dengan gelandang Nico. Setelah gol Yoppy, tim yang selalu meneriakkan yel ”Indonesia Bisa!” itu membombardir gawang Marieheim dengan 10 gol lain. Total Yoppy mencetak dua gol, Andreas Chrismanto dua gol; Gesang Ginandaru, Robbi Mutiara, dan Noufal Hafidz masing-masing satu gol. Sementara gelandang serang, Ali Husein, mencetak empat gol, satu di antaranya dari titik penalti. (Anton Sanjoyo dari Gothenburg, Swedia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.