Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang ASIOP-Apacinti

Kompas.com - 21/07/2011, 10:54 WIB

GOTHENBURG, KOMPAS.com — Tiga kemenangan beruntun membawa tim hasil gemblengan Liga Kompas-Gramedia maju ke babak 32 besar turnamen Gothia Cup 2011 di Gothenburg, Swedia. Rabu (20/7/2011), pasukan Indonesia yang membawa bendera ASIOP-Apacinti itu pesta gol ke gawang Marieheim (Swedia), 11 gol tanpa balas di lapangan Kviberg. Sukses ini menempatkan Deta Husa Prasta dan kawan-kawan ke babak knock out 32 besar yang dimulai Kamis ini.

Sebelumnya, tim yang disponsori SKF Indonesia itu juga mencetak dua kemenangan telak, yaitu melawan Onsala BK (4-0) dan Mjolby Sorda IF (3-0). Dengan posisi sebagai juara Grup 13, Deta dan kawan-kawan tinggal menunggu lawan, yakni pemenang antara runner-up Grup 12 dan Grup 14.

Jika semuanya lancar, Kamis ini tim yang dilatih duet Dede Suprijadi dan Barry Sidik itu akan memainkan tiga laga dalam satu hari untuk merebut tiket di perempat final. Kualitas lawan di putaran 32 besar pun dipastikan jauh lebih baik ketimbang tiga lawan terdahulu. Kondisi ini membuat tim ASIOP-Apacinti ibarat mendaki jalan terjal.

Meski tugas berat menanti, duet Dede dan Barry berjanji untuk menjaga kekompakan dan konsentrasi tim. "Anak-anak sudah tahu mereka baru memulai perjuangan sesungguhnya. Kami akan bekerja keras untuk menjaga kondisi fisik dan mental mereka," ujar Dede.

Membaik

Barry mengakui, penampilan Deta dan kawan-kawan kembali membaik setelah sehari sebelumnya kehilangan ritme akibat bermain terlalu individual. Saat melawan Mjolby, Selasa lalu, ASIOP-Apacinti sangat dominan dalam penguasaan bola, tetapi kehilangan jati diri sebagai tim agresif.

Hampir setiap pemain berusaha memperagakan keterampilan individunya sehingga justru kehilangan karakter tim dengan tipe ofensif. Kemarin, seluruh rencana pelatih dijalankan dengan baik sehingga dominasi bukan hanya pada penguasaan bola, melainkan juga dalam kerja sama. Ini membuat mereka lebih leluasa mencetak peluang dan menghasilkan gol demi gol.

Tampil pada pertandingan ketiga pun membuat Deta dan kawan-kawan lebih lepas dalam mengekspresikan permainan. Apalagi, setelah babak kedua, duet Dede-Barry mengganti hampir semua pemain utamanya di lini tengah dan belakang. Para pemain yang masuk jajaran cadangan berlomba memperlihatkan perjuangan keras di lapangan. Ini membuat variasi serangan lebih banyak terutama dalam kombinasi serangan dari sisi tengah.

Yoppy Ichwanul membuka kemenangan lewat gol hasil solo run yang indah pada babak pertama memanfaatkan kerja sama cantik dengan gelandang Nico. Setelah gol Yoppy, tim yang selalu meneriakkan yel ”Indonesia Bisa!” itu membombardir gawang Marieheim dengan 10 gol lain. Total Yoppy mencetak dua gol, Andreas Chrismanto dua gol; Gesang Ginandaru, Robbi Mutiara, dan Noufal Hafidz masing-masing satu gol. Sementara gelandang serang, Ali Husein, mencetak empat gol, satu di antaranya dari titik penalti. (Anton Sanjoyo dari Gothenburg, Swedia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com