Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buffon Frustrasi Juventus Melempem

Kompas.com - 18/07/2011, 17:29 WIB

TURIN, Kompas.com — Kiper asal Italia, Gianluigi Buffon, mengungkapkan rasa frustrasinya dengan perkembangan lambat yang dilalui Juventus untuk kembali menjadi kekuatan besar di Italia dan juga Eropa setelah sempat terdegradasi ke Serie B pada 2006 akibat Calciopoli. Musim lalu, "Si Nyonya Tua" harus puas dengan menduduki posisi tujuh di klasemen akhir Serie A.

Buffon adalah salah satu dari sedikit pemain yang menunjukkan loyalitasnya pada tim asal Turin itu untuk tetap tinggal dan membela Juventus di Serie B. Bahu-membahu bersama pemain senior macam Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved, mereka sukses membawa tim kembali ke Serie A dan kembali berlaga di Liga Champions musim 2008/2009. Akan tetapi, setelah itu performa mereka menurun secara perlahan dan akhirnya hanya bisa menggapai posisi tujuh klasemen pada dua musim berturut-turut.

"Lima tahun lalu, ketika kisah tentang Juventus berubah, aku 'menikah' dengan proyek kelahiran kembali klub," kata Buffon dalan wawancara eksklusif dengan Goal.com.

"Klub telah berusaha untuk menjalankan proyek, tapi hasilnya tidak muncul. Hasil yang ada tidak sebaik atau secepat yang diharapkan sebelumnya. Tapi di sinilah kami berada dan klub butuh untuk menggapai targetnya secepat mungkin."

"Tidak bermain di Liga Champions jelas membuat pemain seperti diriku semakin frustrasi. Orang sepertiku dan Alessandro Del Piero memiliki hasrat untuk berpartisipasi di level tertinggi dalam sepak bola."

"Fakta bahwa kami tidak berpartisipasi (di Eropa) musim depan berarti bahwa tim dan para pemainnya harus bekerja keras untuk meraih target ini di masa depan. Tapi, kami juga harus mempertimbangkan bahwa mulai tahun depan, hanya ada tiga tim Italia yang berkualifikasi masuk ke Liga Champion, jadi karena itulah hal ini akan menjadi semakin sulit."

Mantan kiper Parma ini juga menjelaskan alasan kemunduran tim-tim Serie A dibanding tim lainnya di Eropa. "Alasan kenapa tidak ada tim asal Italia yang menggapai semifinal Liga Champions musim lalu bukanlah pertanyaan bagi kompetisi Liga Italia. Pertanyaan ini adalah soal anggaran. Pada momen ini, sepak bola Italia memiliki lebih sedikit anggaran dibanding negara-negara lainnya. Karena itu, hasil akhir yang didapat sedikit lebih buruk," simpul Buffon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com