MANCHESTER, KOMPAS.com — Kiper Manchester United, Edwin van der Sar, membantah bahwa kegagalan timnya di final Liga Champions telah mengahantui dirinya. Menurut dia, dirinya sudah mengikhlaskan kekalahan di pengujung karier sepak bolanya.
MU dihajar Barca dengan skor 1-3, Sabtu (28/5/2011). Sejumlah kalangan menilai, Barca merupakan tim terbaik sepanjang masa. Sementara kekalahan itu seperti menjadi mimpi buruk bagi Van der Sar. Sebelumnya, kiper asal Belanda itu berambisi meraih trofi bergensi sebelum menutup karier sepak bolanya.
"Aku tidak berpikir akan duduk, berefleksi, dan menjadi emosional. Aku cukup santai. Pasti aku bahagia bila kami keluar sebagai pemenang, tetapi hal itu tidak terjadi. Kami kecewa, tetapi itulah hidup. Terkadang Anda menang dan terkadang kalah," kata Van der Sar.
"Aku baik-baik saja. Kekalahan itu tidak terlalu buruk. Aku berharap mungkin lebih emosional jika menang. Bagaimanapun, ini adalah waktu yang tepat bagiku untuk pensiun. Aku senang dengan keputusanku," sambungnya.
Dia menambahkan, "Kami membuat mereka baru bisa menguasai permainan selama 20 menit. Setidaknya itu dua kali lipat dari permainan kami di Roma (final Champions 2009). Setelah skor imbang, Anda berharap pertandingan masih terbuka. Kami tidak memulai babak kedua dengan baik. Kami lebih tampil bertahan."
"Anda harus terus berjalan dan mengikuti permainan mereka daripada mereka harus mengejar kami. Aku pikir Anda bisa menghentikan mereka. Mereka baru beberapa kali mengalami kekalahan pada musim ini sehingga mereka bisa dihentikan. Namun, mereka kuat di segala lini dan memiliki pemain yang hebat. Mereka adalah tim yang sangat bagus," papar kiper asal Belanda itu. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.