Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuktian Talenta Muda Bola Indonesia

Kompas.com - 24/05/2011, 14:33 WIB

DI tengah gonjang-ganjing sepak bola nasional, talenta-talenta muda sepak bola Indonesia tetap bertebaran di seluruh penjuru Nusantara. Tidak bergantung kepada organisasi sepak bola nasional yang kini amburadul, talenta muda memberi bukti berupa prestasi.

Bendera Merah Putih berkibar di lapangan sepak bola Turf City, Singapura, Minggu (22/5/2011). Tim sepak bola pelajar Indonesia bersaing pada turnamen yang disebut Australia and New Zealand Association (ANZA) International Soccer Tournament. Peserta turnamen berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Eropa, dan Amerika.

Mereka tidak hanya sukses mengibarkan bendera Merah Putih. Tim asal Indonesia juga lantang menyanyikan Garuda di Dadaku untuk membakar semangat di bawah siraman matahari Singapura nan terik. Bertarung dalam kondisi panas menyengat, para pemain muda tetap asyik mengolah bola. Mereka penuh semangat bersaing dengan tim tuan rumah Singapura, plus semua rival mereka dari berbagai negara.

Fakhri Ahmad Harharah (15), pemain AS-IOP Apacinti, tampil sebagai salah satu pemain potensial. Dia menciptakan hattrick di babak penyisihan sekaligus membuktikan ketajaman nalurinya sebagai penyerang.

”Saya ingin menjadi pemain bola dengan masa depan terjamin. Saya sedih melihat kondisi PSSI sekarang. Namun, hal itu tidak menyurutkan niat saya,” kata remaja yang menekuni sepak bola sejak usia sembilan tahun itu.

Pendapat senada mengemuka dari rekan satu tim Fakhri, Lucky Fahri Nurrasyid (15).

Dua hari bertanding, perjuangan mereka tidak sia-sia. Tim SSB AS-IOP Apacinti U-14 menggaet posisi ketiga setelah mengalahkan tim SSB Jakarta International School dengan skor 4-3 melalui adu penalti.

Rekan mereka dari FootballPlus Academy, Bandung, juga berjuang. Mereka meraih gelar juara kategori U-16 setelah menekuk Kuala Lumpur Youth Soccer Academy dengan skor 1-0. Mereka merebut gelar itu melalui gol semata wayang Willy Cahya pada menit ke-15. Perjalanan mereka sungguh terjal. Di babak semifinal, mereka beradu peruntungan melalui adu penalti. Mereka total melesakkan sembilan gol ke gawang lawan tanpa satu gol pun gawang mereka kebobolan.

Terima kasih kepada mereka yang mempersembahkan kado prestasi bagi Indonesia. (WAD/*/MHD)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com