Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Hambat Demokrasi Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 10/05/2011, 15:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wartawan senior Budiarto Shambazy menilai, FIFA menghambat demokrasi sepak bola di Indonesia. Ini berhubungan dengan keputusan badan sepak bola internasional tertinggi itu yang menolak pencalonan George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Bakrie.

Seperti diberitakan, FIFA tetap tegas dengan keputusan menolak pencalonan ketiganya. Dalam surat terakhir tanggal 6 Mei lalu, ketiganya juga dinyatakan tak boleh mengikuti proses banding yang dikerjakan Komite Banding Pemilihan.

Budiarto menyayangkan sikap FIFA ini. Ia juga mengaku bingung kenapa FIFA baru berkoar-koar sekarang, padahal dulu peraturannya banyak dilanggar oleh Nurdin Halid cs.

"FIFA ini sudah menghambat demokrasi sepak bola. Sejak 2008 dia (FIFA) tidak melakukan apa-apa, kok. Statutanya ditilep-tilep oleh ketua umum lama, dulu FIFA diam saja, kok," tutur Budiarto dalam diskusi "Media dalam Polemik PSSI", Selasa (10/5/2011).

Budiarto menilai, FIFA tidak mengerti kondisi sepak bola yang terjadi di Indonesia. "Enggak pernah ada rasa urgensi untuk datang ke sini untuk melihat keadaan yang sebenarnya. Itu, kan, tata sopan santun internasonal," katanya.

Budiarto mengaku kecewa karena orang-orang di PSSI terlalu mendewa-dewakan keputusan FIFA. "Ini mental kelamaan dijajah. Kita bolak-balik diperlakukan seenaknya oleh FIFA. FIFA ini bukan Tuhan, manusia biasa, kok, sama seperti kita. Enggak perlu kita nyembah-nyembah," ujarnya.

Mengenai keputusan penolakan terhadap Arifin dan Nirwan, Budiarto tak habis pikir dengan keputusan FIFA ini. Itu disebabkan, menurut dia, selama ini kedua tokoh tersebut telah berjasa besar dalam membina sepak bola usia dini.

Budiarto mengimbau, akan lebih baik jika semua diserahkan kepada para pemilik suara yang mengerti betul seluk-beluk sepak bola Indonesia. "Kita harus memberikan tempat kepada pemilik suara. Kasihlah mereka ruang karena mereka yang berurusan dengan kompetisi, bukan Komite Normalisasi, atau Komite Eksekutif," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Badminton
    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Liga Inggris
    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Liga Indonesia
    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Liga Indonesia
    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Liga Inggris
    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Bundesliga
    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Liga Indonesia
    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

    Liga Indonesia
    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Liga Lain
    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Sports
    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com