JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI meminta kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk tidak mengintervensi kerja mereka. KBP juga berjanji untuk bekerja dengan sebaik mungkin.
"Jangan pernah intervensi kami dalam bentuk apa pun. Kami berjanji akan obyektif dan independen," tutur Ketua Komite Banding, Ahmad Riyadh, Senin (9/5/2011).
Riyadh melanjutkan, KB akan tetap memroses seluruh berkas banding yang mereka terima dari Kesekretariatan PSSI, termasuk berkas George Toisutta dan Arifin Panigoro. Padahal, sebelumnya, ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar, menyatakan, hanya menyerahkan empat berkas, di mana nama Toisutta dan Arifin tak termasuk.
Mengenai hal ini, Riyadh menyatakan upaya tersebut mirip dengan cara yang sebelumnya dipakai KN, yakni memroses semuanya dan baru membuat keputusan di hari terakhir. Riyadh mengaku bakal mempertimbangkan semua masukan, termasuk surat FIFA pada tanggal 6 Mei lalu yang melarang banding Toisutta-Arifin.
"Saya yakin keputusan kami nanti tidak akan bisa memuaskan semua orang. Namun, kami yakin keputusan nanti bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," sambungnya.
Pengumuman soal banding sendiri baru akan disampaikan pada 13 Mei mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.