Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

K78: Agum Tahan Diri atau Mundur!

Kompas.com - 09/05/2011, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok 78 suara meminta Agum Gumelar selaku Ketua Komite Normalisasi (KN) dan Komite Pemilihan (KP) agar berhenti membuat pernyataan-pernyataan pribadi yang mengatasnamakan Ketua KN/KP, tapi bersifat intimidatif dan tendesius terhadap Komite Banding Pemilihan (KBP), 5 anggota KN/KP lainnya, dan juga kepada pasangan George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Hal ini disampaikan empat orang perwakilan Kelompok 78. Keempat perwakilan itu adalah Usman Fakaubun (Papua), Hadiyandra (Jambi), Wisnu Wardhana (Surabaya), dan Sarluhut Napitupulu (Nusaina FC).

Pernyataan intimidatif terhadap KBP, menurut mereka, misalnya, meminta KBP tidak memproses permohonan banding Toisutta dan Panigoro dengan menyatakan hanya berkas yang ditandatanganinyalah yang berhak diproses oleh KBP. Lalu, mengiringi oknum FIFA mengintimidasi KBP dengan melakukan korespondensi sepihak dan personal.

"Kami minta Agum menahan diri. Biarkan KBP bekerja secara profesional, transparan dan sesuai aturan, jangan didikte atau diintimidasi. Jadi, siapa pun pihak-pihak di luar KBP, jangan melakukan pernyataan intimidatif dan tendesius terhadap KBP," ujar Usman Fakaubun, Senin (9/5/2011).

Terhadap pihak KN/KP, misalnya, pernyataan intimidatif dilontarkan dengan menyatakan bersiap-siap memecat anggota KN/KP. Dan juga, menyatakan akan merombak KN/KP karena berbau separatis dan tak Merah-Putih.

"Tuduhan anggota KN tak Merah-Putih maksudnya apa? Kami justru melihat leadership Agum gagal memimpin KN/KP yang hanya 8 orang, beliau yang harus legowo mundur dari KN/KP," tegas Wisnu Wardhana.

Adapun terhadap Toisutta dan Panigoro berupa pernyataan intimidatif yang bersifat halus, seperti mengatakan Toisutta adalah yuniornya di militer, serta memberi tiga opsi kepada Toisutta dan Panigoro. Ketiga opsi itu adalah membentuk tim khusus untuk melobi FIFA, melaporkan ke CAS (badan peradilan olahraga dunia), dan menerima legowo keputusan FIFA.

"Adalah hak asasi George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk dicalonkan. Siapa pun tidak ada yang boleh melarang. Hal ini harus dipahami oleh seorang Agum," tuntas Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

    Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

    Liga Indonesia
    3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

    3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

    Liga Indonesia
    Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

    Badminton
    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

    Liga Inggris
    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

    Liga Lain
    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

    Liga Indonesia
    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

    Liga Indonesia
    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

    Liga Inggris
    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

    Bundesliga
    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

    Liga Indonesia
    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

    Liga Indonesia
    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com