JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla mengaku kecewa dengan kondisi sepak bola Indonesia yang, menurut dia, karut-marut. Ia menilai sudah tidak ada lagi rasa persahabatan di dalam tubuh PSSI.
Hal inilah yang menjadi latar belakang Andi mundur dari jabatannya sebagai Ketua Badan Liga Indonesia (BLI) dan Presiden Direktur PT Liga Indonesia. Surat pengunduran dirinya sudah ia serahkan kepada Komite Normalisasi dan Direksi PT Liga Indonesia.
"Baru sekarang ini saya alami kondisi sulit di kepengurusan PSSI. Tak ada persahabatan dalam kepengurusan. Padahal, dalam sepak bola sangat dibutuhkan persahabatan. Pakai demo segala. Hal ini memukul perasaan saya. Ini sangat meyedihkan," kata Andi di kantor Liga Indonesia, Senin (2/5/2011).
"Ada yang saling menjelekkan. Ada rasa saling tidak percaya. Pak Agum saja yang ditunjuk oleh FIFA (sebagai Ketua Komite Normalisasi) tidak dipercaya. Lantas, siapa yang patut dipercaya. Ini sungguh menyedihkan," ujarnya.
Ia menambahkan, "Saya pribadi tidak sependapat dengan salah satu anggota KN, tetapi FIFA mengatakan bahwa mereka harus dihormati. Tapi sekarang tidak. Kita bukan orang politik, kita orang sepak bola. Waktunya kita bersama-sama, apa pun keputusannya, mari kita hormati."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.