Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Lama Warnai Daftar Balon Exco PSSI

Kompas.com - 24/04/2011, 07:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wajah lama pengurus PSSI di masa kepengurusan Nurdin Halid mewarnai daftar bakal calon Komite Eksekutif atau Exco PSSI hingga hari terakhir pencalonan, Sabtu (23/4). Beberapa dari mereka adalah mantan anggota Komite Eksekutif PSSI yang ”dibekukan” FIFA untuk digantikan Komite Normalisasi. 

Sesuai daftar bakal calon (balon) ketua umum (ketum), wakil ketum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI yang dirilis situs PSSI (www.pssi-football.com), beberapa pengurus di era Nurdin itu seperti Syarif Bastaman, Iman Arif, Rahim Soekasah, dan Agusman Effendi (balon ketum). 

Mereka juga diajukan untuk balon waketum dan anggota Komite Eksekutif, selain nama-nama lain seperti Bernard Limbong, Mahfudin Nigara, Iwan Budianto, Hinca IP Pandjaitan, Subardi, Ibnu Munzir, Muhammad Zein, Mafirion, Togar Manahan Nero, Ferry Paulus, Andi Darussalam Tabusalla, dan Syauqi Soeratno.

Melalui keputusan terbaru pada 21 April lalu, FIFA hanya mencekal empat nama dari pencalonan anggota Komite Eksekutif 2011-2015, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. Hingga pukul 20.45 WIB semalam, tak ada yang mencalonkan Nurdin.

Tiga figur tercekal lain tetap dicalonkan meski nama mereka di situs PSSI ditandai keterangan ”tidak bisa dicalonkan”, dengan suara dukungan kepada Toisutta sebagai balon ketum PSSI mencapai 91 suara dan Arifin sebagai balon waketum PSSI 87 suara.

Pencalonan ditutup tengah malam tadi pada pukul 24.00 dan para balon akan diverifikasi Komite Normalisasi—selaku Komite Pemilihan—hingga 29 April mendatang. Kongres untuk memilih ketum, waketum, dan anggota Komite Eksekutif FIFA dijadwalkan 20 Mei atau sehari sebelum tenggat yang ditetapkan FIFA.

Pertemuan di Jember

Di Jember, sebanyak 17 pengurus klub sepak bola pemilik suara sah se-Jawa Timur berkumpul untuk menyatukan pandangan terkait dukungan kepada kandidat calon ketum PSSI pada kongres 20 Mei.

”Kami ingin suara dari 17 pemilik klub dan pengurus provinsi PSSI Jatim menjadi satu dan mendukung perubahan,” kata Mujiono dari Gresik Putra kepada wartawan di Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Mereka tidak ingin dipecah atau dipengaruhi oleh orang yang ingin mencari muka dan bertindak sebagai makelar. Mereka punya dukungan suara yang akan disampaikan sendiri kepada calon kandidat yang siap melakukan perubahan dan memajukan persepakbolaan di Tanah Air.

Menurut Syafii dari Gresik United, orang yang berani melakukan perlawanan demi kemajuan persepakbolaan nasional saat ini adalah George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP). ”Oleh sebab itu, kami ingin pemilik suara riil ini menyamakan persepsi dan mendukung GT dan AP,” kata Syafii.

Ketua Persid Jember Sunardi menambahkan, pertemuan itu untuk menyatukan pendapat agar suara Jawa Timur jangan dipecah belah. Ia mengatakan, George Toisutta dan Arifin Panigoro harus tetap dipertahankan jika persepakbolaan Tanah Air ingin maju kendati ada larangan maju dari FIFA. (SIR/SAM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com