"Hoodoo" dan Angka 7 bagi Ronaldo

MADRID, KOMPAS.com — Cristiano Ronaldo akhirnya mampu menepis kutukan mandul saat melawan Barcelona. Dan, angka 7 (tujuh) menjadi bermakna. Bukan karena nomor 7 pada kostumnya saja, melainkan kutukan itu berakhir pada partai ketujuh lawan Barcelona.

Sejak membela Manchester United sampai berkostum Real Madrid, Ronaldo sudah melawan Barcelona tujuh kali. Terakhir pada laga "El Clasico" dalam lanjutan Liga BBVA, Sabtu atau Minggu (17/4/2011).

Sebelum pertandingan, Ronaldo sempat diragukan mampu mencetak gol. Dia seperti terjerat hoodoo atau kutukan. Namun, angka 7 menjadi bermakna baginya. Pada pertandingan ketujuhnya melawan Barca itu, pemain bernomor 7 itu pun akhirnya mencetak gol.

Gol dia ciptakan melalui tendangan penalti. Penalti diberikan karena Daniel Alves melakukan pelanggaran terhadap Marcelo di kotak terlarang. Gol itu menyamakan kedudukan 1-1 dan menghindarkan Madrid dari kekalahan.

Sebelumnya, Madrid kemasukan gol lebih dulu oleh gol Lionel Messi, juga dari titik putih. Penalti didapatkan Barcelona karena Raul Albiol melakukan pelanggaran terhadap pemain Barca bernomor 7, David Villa. Pelanggaran itu terjadi pada menit ke-52. Jika digabungkan, 5 dan 2 berjumlah 7.

Gol Ronaldo di partai ketujuhnya melawan Barcelona itu juga membuatnya sejajar dengan Lionel Messi dalam daftar top scorer. Kedua bintang itu kini sama-sama sudah mengemas 29 gol.

Inilah enam pertandingan Ronaldo melawan Barcelona sebelumnya:

23 April 2008 (Barcelona 0-0 Manchester United) Ini pertemuan laga pertama semifinal Liga Champions. Ronaldo seharusnya sudah mencetak gol pada menit ketiga saat MU mendapat hadiah penalti karena kesalahan Gabriel Milito di kotak terlarang. Namun, tendangan penalti Ronaldo melebar.

29 April 2008 (Manchester United 1-0 Barcelona) Ini laga kedua semifinal Liga Champions. Ronaldo tampak bersemangat mencetak gol. Namun, dia dibuat frustrasi para defender Barcelona dan tak mampu mencetak gol lagi. Kemenangan MU justru berkat tendangan jarak jauh Paul Scholes.

27 April 2009 (Barcelona 2-0 Manchester United) Ini final Liga Champions. Ronaldo sangat diharapkan tampil brilian untuk meraih kemenangan. Tetapi, dia tak bisa mengeksplor kemampuannya. Barcelona justru yang mencetak dua gol lewat Samuel Eto'o dan Lionel Messi sekaligus menjuarai Liga Champions.

29 November 2009 (Barcelona 1-0 Real Madrid) Ronaldo menjadi bintang dan harapan baru Real Madrid dan diharapkan memberi pengaruh besar dalam "El Clasico" di kandang Barcelona. Inilah penampilan pertamanya membela Real Madrid melawan Barcelona. Dia seharusnya bisa mencetak gol saat mendapat umpan terobosan Kaka, tetapi penyelesaiannya kurang sempurna. Barca akhirnya menang 1-0 berkat gol Zlatan Ibrahimovic.

10 April 2010 (Real Madrid 0-2 Barcelona) Inilah partai penentuan Liga BBVA setelah kedua tim memiliki nilai yang sama. Siapa yang menang, bakal menjadi juara. Ronaldo kembali kesulitan membobol gawang Barcelona. Sebaliknya, Barcelona malah mengemas dua gol lewat Xavi Hernandez dan Lionel Messi. Barcelona menang 2-0 dan akhirnya juara Liga BBVA musim 2009-2010.

29 November 2010 (Barcelona 5-0 Real Madrid) Inilah "El Clasico" pertama pada musim 2010-2011. Ronaldo diharapkan menepis kutukannya. Namun, dia kembali kesulitan membongkar pertahanan Barcelona, apalagi mencetak gol. Sebaliknya, Barcelona berpesta lima gol tanpa balas.