Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ancelotti "Narik" Torres

Kompas.com - 13/04/2011, 06:37 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, tetap menilai keputusannya tepat dengan memainkan Fernando Torres sebagai starter daripada Didier Drogba saat timnya takluk dari Manchester United 1-2 (Agregat 1-3) pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Selasa atau Rabu (13/4/2011) dini hari WIB.

Ancelotti memang menepati janjinya, yakni memainkan Torres meskipun dia masih mandul. Ancelotti menempatkan Torres berpasangan dengan Nicolas Anelka pada pertandingan tadi.

Sepanjang babak pertama, penampilan Torres tidak terlalu menonjol ketimbang Anelka. Ia bahkan kembali gagal menciptakan gol. Mengingat Chelsea tertinggal 0-1, Ancelotti memutuskan untuk mengganti Torres dengan Didier Drogba pada babak kedua.

Perjudian yang dilakukan Ancelotti berhasil. Drogba mampu mencetak gol balasan pada menit ke-77. Sayang, gol Drogba itu tidak bisa menyelamatkan Chelsea dari kekalahan setelah Park Ji-sung berhasil merobek gawang Peter Cech hanya dalam tempo semenit.

Sejumlah kalangan sangat menyayangkan keputusan Ancelotti yang tidak memainkan Drogba sebagai starter. Mereka menilai Chelsea kemungkinan besar akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika pemain Pantai Gading itu tampil sejak babak pertama.  

Lalu apa alasan Ancelotti mengenai hal ini?

"Saya menaruh Fernando di tim karena keterampilan dan kemampuannya yang bagus bagi kami. Saya berpikir memiliki banyak waktu untuk mengambil keputusan ini apakah memulai pertandingan dengan Fernando untuk pertandingan semacam ini," jelas Ancelotti seusai pertandingan.

"Namun, Didier bermain sangat bagus pada babak kedua. Saya ingin menempatkan lebih banyak tekanan di lini depan karena kami membutuhkan gol dan saya pikir Didier lebih segar sehingga ia bisa menggunakan kekuatannya di lini depan. Inilah alasan mengganti Fernando pada babak pertama," sambungnya. 

Pada kesempatan itu, Ancelotti juga mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan Ramires melanggar Nani sehingga dirinya harus diusir wasit.

"Saya pikir Ramires bisa lebih tenang karena dia sudah menerima kartu kuning. Jadi, itu bukanlah sesuatu yang baik bagi dirinya. Dia harus lebih tenang untuk menghindari hal ini," tukas mantan Pelatih AC Milan itu. (GL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com