MANCHESTER, KOMPAS.com — Pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, tetap menilai keputusannya tepat dengan memainkan Fernando Torres sebagai starter daripada Didier Drogba saat timnya takluk dari Manchester United 1-2 (Agregat 1-3) pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Selasa atau Rabu (13/4/2011) dini hari WIB.
Ancelotti memang menepati janjinya, yakni memainkan Torres meskipun dia masih mandul. Ancelotti menempatkan Torres berpasangan dengan Nicolas Anelka pada pertandingan tadi.
Sepanjang babak pertama, penampilan Torres tidak terlalu menonjol ketimbang Anelka. Ia bahkan kembali gagal menciptakan gol. Mengingat Chelsea tertinggal 0-1, Ancelotti memutuskan untuk mengganti Torres dengan Didier Drogba pada babak kedua.
Perjudian yang dilakukan Ancelotti berhasil. Drogba mampu mencetak gol balasan pada menit ke-77. Sayang, gol Drogba itu tidak bisa menyelamatkan Chelsea dari kekalahan setelah Park Ji-sung berhasil merobek gawang Peter Cech hanya dalam tempo semenit.
Sejumlah kalangan sangat menyayangkan keputusan Ancelotti yang tidak memainkan Drogba sebagai starter. Mereka menilai Chelsea kemungkinan besar akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika pemain Pantai Gading itu tampil sejak babak pertama.
Lalu apa alasan Ancelotti mengenai hal ini?
"Saya menaruh Fernando di tim karena keterampilan dan kemampuannya yang bagus bagi kami. Saya berpikir memiliki banyak waktu untuk mengambil keputusan ini apakah memulai pertandingan dengan Fernando untuk pertandingan semacam ini," jelas Ancelotti seusai pertandingan.
"Namun, Didier bermain sangat bagus pada babak kedua. Saya ingin menempatkan lebih banyak tekanan di lini depan karena kami membutuhkan gol dan saya pikir Didier lebih segar sehingga ia bisa menggunakan kekuatannya di lini depan. Inilah alasan mengganti Fernando pada babak pertama," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ancelotti juga mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan Ramires melanggar Nani sehingga dirinya harus diusir wasit.
"Saya pikir Ramires bisa lebih tenang karena dia sudah menerima kartu kuning. Jadi, itu bukanlah sesuatu yang baik bagi dirinya. Dia harus lebih tenang untuk menghindari hal ini," tukas mantan Pelatih AC Milan itu. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.