Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres 20 Mei Minimkan Sengketa

Kompas.com - 07/04/2011, 02:48 WIB

Jakarta, Kompas - Komite Normalisasi PSSI mengagendakan kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI pada 20 Mei 2011, tetapi lokasi kongres belum ditentukan. Untuk meminimalkan sengketa, akan ada verifikasi ulang pemilik suara, sementara 16 peserta kongres dari klub Divisi Utama baru akan ditetapkan setelah kompetisi berakhir pada 29 April.

Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, Rabu (6/4), menjelaskan, komite mengundang 39 klub Divisi Utama untuk menyepakati penentuan 16 klub peserta kongres menunggu kompetisi berakhir.

Jika hal itu disepakati, undangan untuk Divisi Utama baru akan dikirim pada 1 Mei mendatang, sedangkan undangan untuk 84 pemilik suara lain pada 22 April. Setelah undangan dikirim, ada waktu satu minggu untuk mengonfirmasi peserta kongres supaya tidak ada sengketa.

”Kami berusaha supaya tidak ada sengketa saat kongres, seperti yang terjadi sebelumnya,” ujar anggota Komite Normalisasi PSSI, Joko Driyono, di Sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta.

Mengenai jadwal tahapan kongres, Joko menjelaskan, pembukaan pendaftaran calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI, 12-17 April. Untuk menjunjung asas demokrasi, semua klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi I, Divisi II, dan Divisi III boleh mengajukan calon. Namun, pada saat kongres, hanya 100 pemilik suara yang mempunyai hak untuk memilih.

Komite akan memverifikasi daftar nama bakal calon selama lima hari, 17-22 April. Proses banding terhadap keputusan Komisi Pemilihan dibuka pada 22-27 April.

Tahapan berikutnya adalah mempersiapkan kongres yang rencananya diadakan pada 20 Mei, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Lokasi kongres belum ditentukan.

Komite Normalisasi juga mengagendakan pertemuan dengan 100 pemilik suara, termasuk 78 pemilik suara peserta kongres di Pekanbaru. Pertemuan diagendakan pada 16 April di Sekretariat PSSI. Pertemuan itu membahas tentang Liga Primer Indonesia (LPI) dan pembentukan Komisi Banding.

Dalam surat FIFA tentang Komite Normalisasi, tidak dijelaskan mengenai Komisi Banding. Isi surat itu hanya menyebutkan Komite Normalisasi sekaligus berperan sebagai Komisi Pemilihan. Karena itu, pembentukan Komisi Banding akan dibahas bersama 100 pemilik suara.

Mengenai kompetisi LPI, Agum mengatakan, akan mencari solusi melalui konsultasi dengan PT Liga Indonesia dan Konsorsium LPI. ”Kami tidak bisa langsung memutuskan sebelum berkonsultasi dengan semua pihak,” ujar Agum.

Komite Normalisasi juga berinisiatif berangkat ke Markas FIFA di Zurich, Swiss, dalam waktu dekat. Saat ini baru Agum Gumelar yang kemungkinan besar berangkat dan sedang menunggu pengurusan visa.

”Ada inisiatif dari Pak Agum untuk berangkat ke sana (Zurich). Mengenai agenda, saya tidak bisa memastikan karena tadi di rapat tidak dibahas secara detail. Yang pasti untuk berdiskusi secara langsung dengan FIFA untuk memperjelas semua masalah ini,” ujar Joko Driyono. (ANG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com