JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan kedelapan Liga Kompas Gramedia U-14, kesebelasan penghuni papan tengah klasemen sementara akan mencoba mencuri angka untuk memperbaiki peringkat. Pertandingan sesama penghuni klasemen tengah diperkirakan akan berlangsung menarik.
Dicky Dompas, Ketua Umum Sekolah Sepak Bola Kabomania, yang ditemui di sela-sela pembukaan kompetisi Liga Anak-anak U-12 di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (2/4), bertekad mencuri angka dari tim lawan, SSB Pelita Jaya. "Tidak akan banyak perubahan pada susunan pemain. Anak-anak bertekad bermain baik dan mencuri angka pada pertandingan nanti," ujarnya.
Dicky mengatakan, anak-anak tidak mendapatkan perintah khusus untuk memenangi pertandingan pada hari Minggu ini. Bahkan, manajemen dan tim pelatih memberikan waktu istirahat tambahan bagi para pemain.
"Latihan Selasa dan Kamis. Jumat hingga hari pertandingan, anak-anak libur. Istirahat lebih banyak," ujarnya.
Pada beberapa pertandingan terakhir, penampilan Kabomania terus meningkat. Namun, pertandingan pekan ketujuh, saat berhadapan dengan Asiop Apacinti, Kabomania menyerah 0-2. Saat ini Kabomania berada di peringkat kedelapan klasemen.
Tim pelapis
Tim inti SSB Pespex dipastikan tidak akan diturunkan saat dijamu SSB Putra Melati. Sebagian besar tim inti SSB Pespex menjalani laga pada turnamen lain di Cimahi, Jawa Barat.
Manajer SSB Pespex Agus Purnomo mengatakan, timnya harus menjalani laga lanjutan setelah menuai tiga kali kemenangan. Laga lanjutan akan berlangsung bersamaan dengan laga Liga Kompas Gramedia U-14.
Agus mengatakan, pelatih telah menyiapkan pemain yang akan bermain pada laga tersebut. Meski bukan tim inti, Agus mengatakan, dirinya bertekad bisa mencuri angka dari tim lawan, SSB Putra Melati.
Pelatih SSB Putra Melati, Akbar E Beddu, dalam beberapa kali pertemuan, menyatakan bahwa dirinya sedang berupaya untuk memperbaiki penampilan lini belakang, terutama penjaga gawang. "Masih angin-anginan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum SSB Persigawa Uun Zunaedi mengakui bahwa intervensi orangtua cukup tinggi. Namun, melihat merosotnya penampilan tim beberapa pekan terakhir, orangtua sudah menyerahkan pemilihan pemain kepada pelatih. "Kini perhatian kepada perbaikan peringkat. Saya harap tidak ada lagi intervensi orangtua," ujarnya. (MHD)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.