Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jordi Cruyff Sudah Jadi Direktur

Kompas.com - 03/03/2011, 04:26 WIB

KE mana Jordi Cruyff, putra legenda sepak bola Johan Cruyff itu? Mantan gelandang serang Barcelona dan Manchester United ini ternyata sudah menjadi direktur klub sepak bola. Dia memimpin klub Siprus, AEK Larnaca.

Jordi mulai menanjak namanya ketika membela timnas Belanda di Piala Eropa 1996. Statusnya sebagai putra Johan Cruyff ikut mendongkrak ketenarannya.

Namun, tidak dengan kariernya. Ia gagal mengikuti kesuksesan sang ayah. Penampilannya bersama Barcelona dan MU kurang mengesankan. Dikontrak MU pada 1996 sampai 2000, dia kemudian dipinjamkan ke Celta Vigo pada 1999.

MU tak memperpanjang kontraknya dan tahun 2000 dia pindah ke Alaves. Ternyata, dia juga gagal mendongkrak namanya hingga kariernya terus terjun. Sempat membela Espanyol setahun 2003-04, dia kemudian membela tim-tim kecil seperti Matalurh Donetsk (Ukraina). Terakhir ia membela klub Malta, Valletta, pada 2009-2010, kemudian pensiun.

Ternyata, dia sudah punya karier baru. Jordi ditunjuk menjadi direktur sepak bola AEK Larnaca. Awal yang sepertinya sukses, karena Larnaca kini sementara berada di urutan ketiga Liga Siprus.

"Pelatih kepala kami, Tom Caanen, dan saya sangat puas dengan penampilan tim selama ini. Padahal, kami memiliki anggaran kecil. Tapi, kami masih bisa membangun tim yang kuat," terang Jordi kepada fifa.com.

"Kami ingin mengakhiri kompetisi dengan posisi di empat besar. Kami sekarang juga sudah lolos ke perempat final Piala Siprus. Mari, kita tunggu saja apa yang bisa diraih tim," tambah Jordi yang kini berumur 37 tahun.

Jordi juga mengatakan, "Keputusan saya untuk pergi ke Siprus memang agak aneh. Ketika saya memutuskan pensiun (Juni 2010), saya mencoba mencari karier apa yang cocok. Sekarang, saya sudah mendapatkannya dan menikmati menjadi direktur sepak bola. Ini tantangn besar buat saya. Di saat yang sama, saya bisa belajar yang akan bermanfaat di masa depan saya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com